Jember, 24 November 2025
Dalam upaya akselerasi menuju World Class University, Universitas Jember (UNEJ) menggelar kegiatan strategis bertajuk “Peningkatan Penjaminan Mutu Manajemen Pendidikan Berbasis ISO Melalui Kegiatan Pelatihan Academic Leader”.
Hari pertama kegiatan Academic Leader ini diikuti oleh seluruh Dekan, Pimpinan Lembaga dan Direktur Pascasarjana di lingkungan Universitas Jember. Menyusul di hari kedua akan dihadiri oleh Wakil Dekan, jajaran Sekretaris Lembaga dan Wakil Direktur Pascasarjana dengan tujuan menyamakan persepsi dan menyelaraskan penerapan standar ISO dengan instrumen akreditasi BAN-PT/LAM maupun akreditasi internasional.

Ketua LPMPP UNEJ, Prof. Dr. Ermanto Fahamsyah, S.H., M.H., menjelaskan secara komprehensif latar belakang dan strategi penggunaan standar mutu internasional ISO 21001:2018 sebagai penguatan penjaminan mutu di institusi. Beliau menegaskan bahwa ISO 21001 ditempatkan sebagai langkah strategis karena memberikan kerangka kerja yang solid.
“Standar ISO 21001:2018 – Educational Organizations Management System menekankan learner-centered approach, manajemen risiko, serta siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) yang terintegrasi dengan SPMI Universitas Jember. Keberhasilan implementasi ISO 21001 tentu sangat bergantung pada kualitas kepimpinanan, khususnya dari Dekan dan Wakil Dekan sebagai penanggung jawab utama tata kelola fakultas. Atas dasar tersebut, kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman dan mengoptimalkan peran Bapak/Ibu Dekan beserta Wakil Dekan sebagai penggerak budaya mutu yang sistemik dan berkelanjutan,” pungkas Prof. Ermanto.

Sementara itu, Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa kegiatan Academic Leader ini menjadi momentum bagi para pimpinan untuk terus menguatkan budaya mutu, meningkatkan kapasitas kepemimpinan, dan beradaptasi dengan berbagai perubahan.
“Kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi Universitas Jember untuk membangun tata kelola yang kredibel serta memperkuat atribut mutu seperti akreditasi dan sertifikasi sebagai bukti kualitas institusi yang diakui publik. Kita harus mampu menghadirkan layanan pendidikan yang benar-benar memberikan manfaat nyata melalui mutu lulusan, kualitas riset, dan dampak kebermanfaatan bagi masyarakat. Keberlanjutan institusi hanya dapat dicapai jika mutu dijaga dan ditingkatkan secara konsisten, dan saya berharap kegiatan ini menghasilkan diskusi yang produktif sehingga Universitas Jember semakin maju, berkembang, dan berdampak bagi bangsa dan negara,” tegas Rektor Iwan Taruna.
Sebagai salah satu narasumber, Ketua Senat UNEJ, Drs. Andang Subaharianto, M.Hum., memberikan arahan bahwa kepemimpinan akademik memerlukan empat prinsip utama, yaitu integritas, akuntabilitas, kapabilitas, dan akseptabilitas.
“Integritas merupakan komitmen yang harus terus diperbarui dan dijaga agar pimpinan tidak mudah tergelincir oleh godaan. Akuntabilitas menjadi pilar penting karena budaya akademik menuntut keterbukaan, transparansi, dan pertanggungjawaban dalam setiap kebijakan dan keputusan. Kapabilitas juga ditekankan sebagai kemampuan yang harus terus diasah oleh pimpinan, termasuk memahami aspek administrasi, keuangan, dan tata kelola agar tidak salah langkah dalam menjalankan tugas. Sementara itu, akseptabilitas penting untuk memastikan bahwa seorang pemimpin dapat diterima oleh lingkungan kerjanya sehingga proses organisasi berjalan efektif,” jelasnya.

Di sisi lain, Prof. Drs. Slamin, M.Comp.Sc., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik, memberikan perspektif mengenai upaya UNEJ menuju World Class University (WCU).
“WCU ini harus diwujudkan melalui internasionalisasi yang nyata, mulai dari keberagaman budaya akademik, peningkatan mobilitas mahasiswa dan dosen, hingga penguatan kapasitas tridharma pada level global. Saya selalu menekankan bahwa dosen-dosen muda perlu mengambil studi di luar negeri agar wawasannya lebih luas dan tidak terjadi homogenitas akademik di fakultas. Para dekan juga jangan hanya menjadi pengantar surat, tetapi menjadi perpanjangan tangan universitas yang mampu mengawal dan menjelaskan setiap kebijakan kepada dosen maupun mahasiswa. Kita masih punya tantangan dalam jumlah dosen dan mahasiswa internasional, namun berbagai capaian seperti peningkatan prodi unggul, akreditasi internasional, serta persiapan menuju PTNBH menunjukkan bahwa kita berada di jalur yang benar. Melalui strategi ‘glokalisasi’, saya yakin UNEJ dapat memperkuat daya saing dan berkontribusi lebih besar di level internasional,” tutur Prof. Slamin.
Untuk memberikan wawasan yang komprehensif, pada sesi materi manajemen mutu, Ir. Sholichin Agung Darmawan, MBA., RPA., selaku pakar ISO dan konsultan manajemen, menegaskan bahwa konsep mutu saat ini harus bergerak melampaui sekadar pengendalian dan penjaminan, menuju orientasi strategis yang berfokus pada keberlanjutan institusi.

“Mutu hari ini tidak cukup hanya bicara quality control atau quality assurance; arahnya sudah bergeser ke sustainability, bagaimana perguruan tinggi mampu bertahan, relevan, dan kompetitif. Karena itu, ISO sekarang tidak dimulai dari SWOT, tetapi berawal dari isu-apa tantangan keberlanjutan prodinya, apa peluangnya, dan bagaimana data dipakai untuk mengubah peluang menjadi value serta mengendalikan risiko,” jelas Agung Darmawan.
Agung juga menambahkan bahwa mutu pada akhirnya bukan sekadar menghasilkan lulusan yang pintar, tetapi lulusan yang sesuai kebutuhan pasar. “Perguruan tinggi harus berani menentukan value-nya, membaca perubahan cepat di teknologi, sosial, ekonomi, dan siap go internasional dengan strategi yang tepat. Pada akhirnya, semua upaya peningkatan mutu harus bermuara pada satu tujuan besar, yaitu keberlanjutan institusi,” imbuhnya.

Melalui pelaksanaan Pelatihan Academic Leader berbasis ISO ini, Universitas Jember menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang unggul, adaptif, dan berdaya saing global. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memastikan setiap pimpinan fakultas dan lembaga memiliki orientasi kepemimpinan yang sama, berbasis data, berstandar internasional, dan berfokus pada keberlanjutan institusi. Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat budaya mutu di setiap lini, mendorong pencapaian indikator kinerja utama, serta mempercepat laju Universitas Jember menuju institusi berkelas dunia yang berdampak bagi masyarakat, bangsa, dan peradaban. (qf)
#DiktisaintekBerdampak #UNEJBerdampak #Profil

