Jember, 2 Desember 2025
Dua mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Infografis Gizi tingkat Nasional bertajuk NUTRI-BE 2025 “Nourishing Our Children: Building a Healthier and Smarter Generation Through the Balanced Nutrition”, dengan mengusung inovasi karya mereka yang mengangkat gagasan pencegahan malnutrisi pada anak melalui inovasi produk pangan bergizi bernama DIMOLUR (Dimsum Tahu, Wortel, dan Telur).
Dua mahasiswa tersebut adalah Melani Adelia Efendi (Prodi S1 Ilmu Keperawatan) dan Fabiola Faustina (Prodi Gizi).
Mereka sukses memukau juri dengan karya berjudul “Waspada Anak RENTAN Malnutrisi: DIMOLUR Hadir sebagai Solusi!”.“Kami memilih isu malnutrisi karena masalah ini masih sangat banyak di Indonesia. Kami ingin menghadirkan solusi yang nyata, praktis, ramah anak, dan mudah diterapkan,” jelas Melan saat ditemui di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Senin (01/12/2025).

DIMOLUR dipilih sebagai solusi karena beberapa alasan. Dimsum adalah makanan yang sedang tren dan disukai anak-anak, sementara tahu memiliki tekstur lembut yang mudah dicerna. Inovasi ini menjadi solusi bagi anak yang sulit makan sayur, karena wortel “disembunyikan” di dalam dimsum yang lezat.
“Keunggulan produk ini adalah kandungan gizinya lengkap (Energi 118 kkal, Protein 7,6 g, Lemak 3,9 g, Karbohidrat 14,1 g), murah, bahan mudah didapat, dan mudah dibuat orang tua,” tambah Melan.
Perjuangan Melan dan Fabiola tidak mudah. Proses persiapan dilakukan di tengah kesibukan akademik yang padat. Saat itu Melan sedang mempersiapkan seminar proposal, sementara Fabiola menjalani magang di Lumajang, sebelum pada akhirnya bertemu secara offline untuk menyusun konsep presentasi final.
“Tantangan terbesar adalah waktu. Proses desain infografis kami lakukan secara kolaborasi jarak jauh. Setelah kontennya matang, kami menyusun desain visual bersama dan mengirimkan karya. Ketika dinyatakan lolos sebagai finalis, kami barulah bertemu secara offline untuk menyusun konsep presentasi final. Kami memilih konsep drama Adit Sopo Jarwo sebagai metode presentasi permasalahan malnutrisi ini,” ungkap Melan.

Hebatnya, mereka berkompetisi secara mandiri tanpa didampingi dosen pembimbing. Kemandirian ini terbayar lunas di babak final. Mereka menjadi satu-satunya tim yang tidak hanya presentasi, tetapi juga membawa produk asli DIMOLUR untuk dicicipi juri.
Dalam kompetisi yang diikuti oleh 122 tim dari 17 universitas ternama di Indonesia dan diselenggarakan oleh Asosiasi Mahasiswa Gizi (AMAZI) Universitas Airlangga (UNAIR) pada 26 Oktober 2025 ini tampak sangat ketat dengan pesaing dari UPI, UNESA, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Sumatera Utara. Dengan penuh rasa syukur, inovasi dan cara presentasi mereka berhasil mengamankan posisi juara kedua.
Melan berharap Infografis yang dibuat dapat menjadi media edukasi bagi tenaga kesehatan dalam menjelaskan pentingnya gizi seimbang kepada masyarakat. Dari prestasi ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa UNEJ lainnya bahwa berprestasi bukan hanya soal kemampuan, tetapi keberanian untuk mencoba.

“Kolaborasi lintas fakultas, seperti tim kami dari Nursing dan Nutritionist, justru memberi perspektif yang lebih kaya. Jangan ragu membawa nama UNEJ, mari terus berkarya dan berkolaborasi,” pungkasnya. (dil/fzn)
#DiktisaintekBerdampak #UNEJBerdampak #Prestasi
