Jember, 6 Desember 2025
Universitas Jember melalui UPA Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (UPA PKK UNEJ) menyelenggarakan kegiatan Evaluasi Kinerja Surveyor Tracer Study Triwulan IV Tahun 2025 pada Sabtu (6/12) bertempat di Ruang Baru I Gedung Riset Hub, Kampus Vokasi Jubung.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat tata kelola tracer study sebagai salah satu indikator kinerja utama (IKU 1) Universitas Jember.Kegiatan dibuka oleh Dr. Rokhani, S.P., M.Si., Kepala UPA PKK UNEJ, yang menegaskan bahwa tracer study bukan sekadar capaian respons rate saja, tetapi memerlukan data yang lengkap, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai dasar penyusunan kebijakan akademik dan peningkatan mutu lulusan. “Fokus kita bukan hanya meningkatkan jumlah alumni yang mengisi, tetapi memastikan bahwa data yang diisi berkualitas, lengkap dan sesuai dengan kondisi alumni agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang strategis,” ujarnya.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi inti yang dipandu oleh Dr. Frenza Fairuz Firmansyah, S.Pd., M.Pd. selaku moderator. Dalam sesi ini, Wakil Dekan III atau wakil Koordinator Akademik Kemahasiswaan dan Alumni, Tim PKLI, UPA TIK, kemahasiswaan Universitas serta para surveyor tracer study dari seluruh fakultas terlibat aktif dalam diskusi terkait optimalisasi pencapaian IKU 1.
Materi pertama disampaikan oleh Dr. Rokhani yang memaparkan urgensi validitas data tracer study, terutama terkait informasi pendapatan, status pekerjaan, dan kesesuaian bidang kerja alumni. Beliau menyoroti masih ditemukannya data yang belum lengkap dan tidak eligible meskipun respons rate di beberapa fakultas telah mencapai angka yang tinggi.
Materi berikutnya dipresentasikan oleh Dedy Tri Saksono, S.Ikom. dari UPA TIK yang menunjukkan hasil pemantauan kinerja surveyor melalui logbook tracer study. Ia menemukan bahwa aktivitas surveyor cenderung meningkat menjelang evaluasi triwulan dan belum menunjukkan konsistensi sepanjang tahun. Ia juga menekankan pentingnya pendataan alumni tidak dilakukan terlalu dekat dengan masa kelulusan agar data yang diperoleh lebih representatif.
Sementara itu, Novan Aulia Rahman, S.Kom., M.M., Ketua Tim Kerja PKLI, memaparkan capaian tracer study Triwulan IV dan strategi peningkatannya. Ia menggarisbawahi perlunya verifikasi silang data oleh prodi, penyempurnaan metode pendataan, dan peningkatan kualitas pendampingan surveyor. Ia juga menyoroti adanya data pendapatan yang diisi “0” oleh alumni yang status sebenarnya telah bekerja, sehingga diperlukan klarifikasi dan pembaruan data.
Materi terakhir disampaikan oleh Ridahanum Akadjaja, S.P., M.M., yang memberikan penjelasan terkait mekanisme pencairan Beasiswa Berkarya Tahap II dan keterkaitannya dengan data tracer study yang akurat. Menurutnya beasiswa berkarya tahap II akan dicairkan pihak universitas maksimal pertengahan Desember 2025.
Diskusi berlangsung aktif dengan berbagai masukan dari Wakil Dekan III dan wakor perwakilan fakultas. Perwakilan Fakultas Pertanian menanyakan teknis pengisian tracer antara surveyor dan alumni, sementara perwakilan FMIPA menyoroti rendahnya angka pengisian dan meminta penambahan surveyor. Perwakilan Fakultas Keperawatan mengusulkan adanya portal alumni khusus untuk memperbarui data secara mandiri dan berkelanjutan.
Melalui seluruh rangkaian kegiatan, disimpulkan bahwa peningkatan tracer study UNEJ harus diarahkan pada kualitas data melalui verifikasi terstruktur, pendampingan berkelanjutan, serta koordinasi antara Universitas, fakultas, prodi, UPA PKK, dan UPA TIK hingga Program Studi. Kegiatan ini menegaskan komitmen UNEJ untuk terus menguatkan sistem tracer study sebagai instrumen penting dalam peningkatan mutu lulusan dan penyelarasan pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja.
UPA PKK UNEJ berharap hasil evaluasi ini dapat segera diimplementasikan oleh seluruh fakultas sehingga capaian IKU 1 Universitas Jember dapat meningkat secara signifikan pada periode berikutnya, mencapai gold standart sebagaimana tahun tahun sebelumnya. (ani/za)




