Mahasiswa UNEJ Yang Terdampak Bencana Sumatera Akan Mendapatkan Bantuan

Jember, 16 Desember 2025
Universitas Jember (UNEJ) mengirimkan Tim Relawan Medis dan Tenaga Kesehatan ke Kabupaten Aceh Tamiang.

Ada 12 personil yang akan memberikan layanan kesehatan dalam rangka Program Pengabdian Masyarakat Tanggap Bencana yang dilaksanakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kemdiktisaintek. Selain mengirimkan tenaga kesehatan, UNEJ juga membantu mahasiswa yang terdampak bencana alam di pulau Sumatera. Komitmen ini disampaikan langsung oleh Rektor UNEJ saat melepas Tim Relawan Medis dan Tenaga Kesehatan di halaman gedung rektorat (16/12/2025).

Menurut rektor, sesuai arahan Kemdiktisaintek, semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta diminta melaksanakan pendataan terhadap mahasiswa asal pulau Sumatera, khususnya yang terdampak bencana alam. Data ini nantinya akan diserahkan ke Kemdiktisaintek, untuk selanjutnya diusulkan mendapatkan bantuan sesuai kondisi masing-masing.

“Bantuan yang diberikan nantinya sesuai kondisi masing-masing mahasiswa, mulai keringanan hingga pembebasan Uang Kuliah Tunggal, termasuk memberikan biaya hidup selama diperlukan,” ungkap Iwan Taruna yang memberikan sambutan secara daring.

Rencananya, bantuan bagi mahasiswa UNEJ asal pulau Sumatera yang terdampak bencana alam juga berasal dari hasil penggalangan dana yang sudah dilakukan di awal bulan Desember lalu. Seperti yang disampaikan oleh Plt. Kepala Biro I Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, M. Jazuli saat menghadiri pelepasan Tim Relawan Medis dan Tenaga Kesehatan di halaman gedung rektorat. Menurutnya, sudah terkumpul sumbangan uang sejumlah 166 juta rupiah lebih dari dosen dan tenaga kependidikan UNEJ.

“Saat ini kami terus mendata mahasiswa asal Sumatera khususnya dari Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Hingga hari ini sudah ada 40 orang yang menyampaikan jika keluarganya terdampak bencana alam,” ujar M. Jazuli.

Sebagai informasi, saat ini total ada 977 mahasiswa UNEJ dari beragam fakultas dan angkatan yang berasal dari Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Terdiri dari 85 mahasiswa asal Aceh, 806 mahasiswa asal Sumatera Utara dan sisanya dari Sumatera Barat. (iim)