[:id]Peringati Ulang Tahun Emas, Perhepi Komda Jember Luncurkan Empat Buku Baru[:]

[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 13 Februari 2019

Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) merayakan ulang tahunnya yang ke-50 tahun, atau ulang tahun emas. Guna menyemarakkan setengah abad kiprah Perhepi, Perhepi Komisariat Daerah (Komda) Jember menggelar seminar bertema “Tantangan Ekonomi Pertanian Di Tengah Pusaran Revolusi Industri 4.0” di aula Fakultas Pertanian Universitas Jember (13/2). Selain membicarakan tantangan yang dihadapi bidang pertanian Indonesia saat ini, menariknya peringatan ulang tahun emas Perhepi ditandai dengan peluncuran empat buku tentang ekonomi pertanian yang merupakan hasil karya para dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember.

Buku pertama yang dibahas adalah buku berjudul Analisis Kuantitatif : Konsep dan Aplikasi Untuk Permasalahan Penelitian Agribisnis, karya Prof. Yuli Hariyati, Rena Yunita Rahman, dan Ahmad Zainuddin. Buku ini diharapkan menjadi panduan bagi mahasiswa dan akademisi dalam menganalisis permasalahan pertanian dengan metode kuantitatif. Diskusi kemudian berlanjut membahas buku berjudul Perkembangan Kelembagaan Dan Perilaku Usaha Koperasi. Uniknya, pengarang buku ini adalah para mantan Ketua Umum Perhepi. Yakni Prof. Rudi Wibowo, guru besar Fakultas Pertanian Universitas Jember yang menjabat Ketua Perhepi periode 2007-2011, dan Bayu Krisnamurthi, dosen IPB Bogor, Ketua Perhepi dua periode, dari 2011 hingga 2017.

“Buku ini terinspirasi dari disertasi saya di IPB dua puluh tahun lalu, yang kemudian kami perkaya dengan data dan fakta saat ini. Harapannya, buku ini menjadi sumbangsih kami dalam menjawab permasalahan bagaimana meletakkan koperasi di saat ini, bagaimana seharusnya koperasi di masa depan, serta bagaimana menjadikan koperasi sebagai learning and growth organization bagi petani dan UMKM,” jelas Prof. Rudi Wibowo.

Hari itu selain mempresentasikan bukunya, Prof. Rudi Wibowo juga menjadi pemateri seminar dengan pokok bahasan Tantangan Ekonomi Pertanian Di Tengah Pusaran Revolusi Industri 4.0. Pembicara kedua yang tampil adalah yuniornya, Joni Murti Mulyo Aji, dosen Fakultas Pertanian Universitas Jember yang membahas format pendidikan pertanian di masa depan.

Buku ketiga adalah karya Evita Soliha Hani, Illia Seldon Maghfiroh, dan Indah Ibanah yang berjudul Manajemen Pemasaran dan Rantai Pasok Agribisnis. Buku ini  menitikberatkan pembahasan pada pemasaran hasil pertanian yang memiliki perbedaan dengan produk lainnya. Dilengkapi dengan ulasan mengenai manajemen rantai pasok dan penciptaan nilai tambah produk pertanian. Buku terakhir yang dibahas adalah buku berjudul Manajemen Pengambilan Keputusan Agribisnis karya empat serangkai, Prof. Rudi Wibowo, Luh Putu Suciati, Intan Kartika Setyawati, dan Ahmad Zainuddin.

Sebelumnya, dalam pidato pembukaannya, Sigit Soepardjono, Dekan Fakultas Pertanian mengharapkan empat buku karya akademisi di Fakultas Pertanian Universitas Jember dapat menambah khazanah ilmu pertanian di Indonesia, sekaligus mendorong para dosen lainnya untuk turutaktif menulis buku. “Kegiatan kali ini juga bertujuan mencari format terbaik bagi pendidikan tinggi pertanian menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Untuk itu Fakultas Pertanian Universitas Jember terus berusaha menyempurnakan kurikulum yang ada, agar lulusan Fakultas Pertanian siap beradaptasi dengan kemanjuan teknologi yang ada. Selain tentunya dalam rangka peringatan ulang tahun emas Perhepi, dan musyawarah Perhepi Komda Jember untuk memilih kepengurusan yang baru,” ujarnya.

Seusai acara seminar dan bedah buku, kegiatan dilanjutkan dengan musyawarah Perhepi Komda Jember. Dalam gelaran musyawarah, seratusan anggota Perhepi Komda Jember memilih ketua Komda yang baru, menggantikan ketua lama yang dijabat oleh Jani Januar. Musyawarah juga menentukan personil kepengurusan Perhepi Komda Jember untuk periode 2019-2021. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Perhepi Komda Jember yang meliputi daerah Besuki Raya. Terpilih sebagai Ketua Perhepi Komda Jember periode 2019-2022, Luh Putu Suciati yang juga Ketua Program Studi Pascasarjana Sumber daya Air Pertanian Program Pascasarjana Universitas Jember. (iim/del)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]

Skip to content