Ingin Segera Terjun Ke Lapangan, Dokter Lulusan Universitas Jember Disumpah Secara Online

Jember, 27 Maret 2020

            Moment upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Dokter bagi seorang mahasiswa Program Profesi Dokter adalah peristiwa sakral, pasalnya semenjak saat itu titel dokter resmi disandang. Tak heran jika upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Dokter digelar secara khidmat dan meriah, bahkan dihadiri keluarga dan orang terkasih. Tapi kali ini upacara pengambilan sumpah dan pelantikan dokter periode I tahun akademik 2019/2020 Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Jember (27/3) berlangsung beda, tak ada peluk kasih bahkan jabat tangan sekalipun ! Sebab upacara pengambilan sumpah dan pelantikan dokter dilakukan secara online.

            “Kami sepakat menyelenggarakan upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Dokter baru dengan cara online. Sebab kami ingin segera terjun ke lapangan untuk bahu membahu menangani Covid-19,” ujar dr. M. Iqbal Hermawan tegas. Iqbal yang hari itu mewakili dokter muda beragam Islam, menjadi salah satu dari tiga perwakilan dokter baru yang hadir di ruang serbaguna FK Universitas Jember untuk disumpah dan dilantik oleh Dekan FK Universitas Jember. Dua rekan Iqbal yang juga hadir adalah dr. Yohanes Setyo Widodo, mewakili dokter muda beragama Krsiten, dan dr. Hazmi Dwinanda Nurqistan yang bertugas membaca sumpah dokter. Mereka bertiga mewakili 25 dokter baru lulusan Pendidikan Profesi Kedokteran yang mengikuti upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Dokter dari rumah masing-masing.

            Menurut Iqbal, mereka sadar di saat perang melawan Covid-19 sedang berlangsung pemerintah dan masyarakat memerlukan keberadaan dokter dan petugas kesehatan lainnya di garis depan. Di sisi lain pemerintah sudah mencanangkan gerakan social distancing sehingga kegiatan yang melibatkan banyak orang dilarang. “Jadi tidak mungkin menggelar upacara yang melibatkan banyak orang, termasuk mengundang keluarga dokter muda, tetapi  jika upacara Penyumpahan dan Pelantikan Dokter ditunda maka rencana kami agar segera bisa membantu penanganan Covid-19 jadi tertunda. Maka altenatifnya yah dengan upacara online,” imbuh dokter muda asal Surabaya ini.

            Semangat dr. M. Iqbal Hermawan didukung oleh koleganya, dr. Fath Arina Rahma yang mengikuti upacara dari kediamannya di Yogyakarta. “Upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Dokter kali ini walaupun secara online namun saya rasakan penuh haru. Singkat tapi justru saya ikuti dengan istiqomah dari awal sampai akhir prosesi. Ditambah dengan membayangkan kondisi seluruh dunia saat ini di tengah pandemi Covid-19, dan saat dunia kesehatan Indonesia berduka karena gugurnya para dokter, perawat hingga guru besar kedokteran. Mengukuhkan tekad kami untuk segera berkontribusi menyusul para senior kami,” tutur Arina saat dihubungi per telepon dari Kampus Tegalboto.

            Upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Dokter secara online mendapatkan dukungan dari dekanat FK Universitas Jember, yang sebelumnya telah berkonsultasi dengan pihak terkait. Oleh karena itu, dr. Supangat, M.Kes., PhD., Sp.BA., selaku dekan FK Universitas Jember mengapresiasi penyelenggaraan upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan secara online pertama kali di kampus FK ini. “Anda semua telah memberikan contoh yang baik bagi masyarakat dengan bersedia melaksanakan upacara secara online, seperti yang  dicanangkan oleh pemerintah, tanpa mengurangi kesakralan upacara ini. Kedua, saya mengapresiasi tekad para dokter muda yang bertekad segera terjun ke garis depan pencegahan Covid-19, negara dan bangsa menunggu bhakti Anda semua,” pesan Dekan FK Universitas Jember.

            Ditemui seusai upacara, Dekan FK Universitas Jember menjelaskan jika penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di kampus tidak sekedar untuk upacara online seperti hari ini. Penggunaan TIK digunakan juga untuk proses belajar mengajar, termasuk untuk praktek bagi mahasiswa dengan cara memutar berbagai video yang mengajarkan berbagai keterampilan bagi mahasiswa kedokteran. “Namun khusus bagi mahasiswa peserta Program Studi Profesi Dokter memang harus berpraktek di rumah sakit,” imbuh dr. Supangat, M.Kes., PhD., Sp.BA. Dokter spesialis bedah anak ini juga menguraikan rencana menggerakkan  mahasiswa dan mahasiswa Program Studi Profesi Dokter FK Universitas Jember untuk membantu pencegahan  Covid-19 di Jember dan sekitarnya, yang dikomandani oleh Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Universitas Jember, dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd.Ked.

            “Benar, saat ini kami tengah mempersiapkan rencana aksi dan rekrutmennya. Kami akan membuka pendaftaran bagi mahasiswa FK dan peserta Program Studi Profesi Dokter FK Universitas Jember untuk turut terjun langsung menangani Covid-19 di daerah Jember dan sekitarnya. Bahkan sudah ada lampu hijau dari Rektorat bagi mahasiswa FK yang mendaftar, maka keikutsertaannya akan dihitung mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematis. Selain itu, sudah ada mahasiswa peserta Program Studi Profesi Dokter FK Universitas Jember yang menjadi relawan medis penanganan Covid-19 yang dikoordinasikan oleh Kemendikbud,” jelas dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd.Ked., yang hari itu juga menjadi koordinator upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Dokter secara online. (iim)

Skip to content