Membangun Kemandirian Melalui Pelatihan Membatik

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 31 Januari 2019

Universitas Jember melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) terus berkomitmen untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat prasejatera. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan kepada masyarakat yang memiliki nilai ekonomi melalui program KKN Tematik. Seperti halnya pelatihan batik yang diberikan kepada ibu-ibu desa Dawuan Mangli dan Desa Sumber Pakem Kecamatan Sumber Jamber, Jember.

Menurut Honest Dody Molasy  selaku dosen pembina program KKN Tematik wilayah Kecamatan Sumber Jambe mengatakan pelatihan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap jumlah pembatik di desa Sumber Pakem yang terus menurun.

“Sebenarnya batik desa Sumber Pakem sudah lama terkenal. Hanya saja regenerasi para pembatik tidak berjalan dengan baik. Jika kondisi ini terus dibiarkan maka mungkin tidak akan lama batik Sumber Pakem hanya dikenal namanya saja alias punah,” ujar Honest dalam acara Pelatihan dan Gelar Produk Batik di Desa Sumber Pakem, Kecamatan Sumber Jambe, (29/1).

Upaya untuk melestarikan batik khas Jember ini rupanya mendapatkan sambutan positif dari warga setempat. Terbukti ada 15 orang ibu-ibu yang ikut bergabung di dalam pelatihan selama 14 hari sejak 15 Januari dan berakhir pada tanggal 29 Januari 2018 lalu.

“Pelatihan ini diikuti oleh 12 orang dari desa Dawuan Mangli dan 3 orang dari warga Sumber Pakem. Mereka semua dibimbing dan dilatih oleh ahli batik khas Jember yang identik dengan motif daun tembakau, kopi, kakao atau turunannya,” imbuh Honest.

Lebih jauh Honest menjelaskan, pelatihan membatik ini dalam rangka membangun desa sejahtera dan mandiri melalui peningkatan ekonomi masyarakat. Karena menurutnya, jika masyarakat dapat memproduksi batik sekaligus bisa menjual ke masyarakat tentunya hal itu akan menambah pundi-pundi pendapatan mereka.

“Oleh karena itulah kami tidak hanya mengajarkan mereka membuat batik saja. Tetapi kami bersama para mahasiswa KKN Tematik juga melakukan pendampingan pemasaran produk terutama pada pasar online. Sudah kami buatkan toko onlinenya di beberapa market place dan dalam waktu dekat kami juga akan melakukan pameran produk di Lippo Mall Jember” pungkasnya.

Rupa-rupanya upaya yang dilakukan oleh Honest dan kawan-kawan juga mendapatkan respon positif dari pemerintah daerah dan swasta. Haidori Sekertaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember berjanji akan membantu secara maksimal.

“Saya mewakili kepala dinas sangat senang dengan program ini. Karena dapat mengangkat citra batik asli daerah Jember. Kami akan berupaya membantu semaksimal mungkin untuk mendukung agar program ini bisa terus berkelanjutan. Kami juga mengajak kepada Dinas Pariwisata agar juga mengenalkan tempat produksi batik di desa Dawuan Mangli dan Desa Sumberpakem ini,” ujar Haidori yang juga hadir dalam acara tersebut.

Sementara itu Lutfi selaku Community Relations Sampoerna Untuk Indonesia menyatakan memiliki komitmen yang sama dengan Universitas Jember dalam membangun masyarakat mandiri dengan mendukung potensi masyarakat daerah.

“Kami selalu siap untuk mendukung kegiatan pemberdayaan masyarkat berupa pelatihan keterampilan salah satunya batik. Kami akan memfasilitasi beberapa hal yang sesuai dengan kebutuhan program. Pada kesempatan ini kami nantinya akan mengajak para peserta untuk melakukan studi banding terkait dengan batik di kota-kota yang kini produk batiknya sudah mendunia,” ujar Lutfi. (moen)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Skip to content