[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]
Lumajang, 28 Maret 2019
Menjaga kesehatan tidaklah melulu berarti pengobatan. Menjaga kesehatan juga memerlukan perencanaan program kesehatan yang baik, dan untuk merencanakan program kesehatan memerlukan data serta informasi yang valid. Untuk itu 47 mahasiswa Program Studi Diploma Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang melakukan windshield survey di Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang (28/3). Survey ini dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi kesehatan, menganalisis dan melaporkan kebutuhan kesehatan masyarakat, termasuk mengetahui kapasitas masyarakat dalam bidang kesehatan.
Kegiatan survey kali ini adalah bagian dari mata kuliah Perawatan Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disingkat Perkesmas. Perkesmas sendiri merupakan suatu bidang dalam keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat. Mengutamakan pelayanan promotif, preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk meningkatkan fungsi kesehatan masyarakat secara optimal. Dan salah satu kegiatan kuliah Perkesmas ini adalah windshield survey.
Menurut R. Endro Sulistyono, dosen pengampu mata kuliah Perkesmas, metode windshield survey melatih mahasiswa untuk turun langsung mengumpulkan data-data mengenai informasi atau kebiasaan kesehatan di suatu lokasi. “Tujuan dilakukannya winshield survey ini untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang kemasyarakatan, sehingga nantinya mahasiswa tidak hanya mahir dalam bidang keterampilan klinik melainkan juga mahir dalam meningkatkan kemandirian kesehatan masyarakat. Kami juga berharap, nantinya setelah mempratekkan windshield survey, mahasiswa mampu melakukan penatalaksanaan manajemen pelayanan keperawatan, dan asuhan keperawatan dengan ruang lingkup masyarakat pertanian,” jelas R. Endro Sulistyono.
Sementara itu menurut Arin Siska Kristia, salah seorang mahasiswa yang turut melakukan survey, dirinya bersama kolega melakukan survey di 5 Rukun Warga (RW) dari 9 RW yang ada di Desa Dawuhan Lor. “Dari hasil survey kami, umumnya rumah warga sudah sesuai dengan standar kesehatan. Terbukti dari 224 rumah yang disurvey, 169 rumah sudah bertegel, 46 rumah lantainya terbuat dari semen, dan 9 rumah masih berlantai tanah. Tingkat sosial ekonomi masyarakat sebagian besar tingkat menengah dengan mata pencarian petani. Jadi secara umum mayoritas masyarakat Desa Dawuhan Lor sudah mempraktekkan hidup sehat,” ujar mahasiswi yang akrab dipanggil Arin ini.
Tidak hanya melaklukan survey, mahasiswa Program Studi Diploma Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang juga mengkiritisi kondisi kesehatan warga setempat. “Kami menemukan masih banyak warga yang melakukan kegiatan MCK di sungai setempat, penanganan sampah juga belum maksimal. Tak heran jika beberapa warga terkena penyakit kulit seperti gatal-gatal. Sebenarnya dengan pendampingan teratur, maka warga Desa Dawuhan Lor yang masyoritas petani sudah bakal mandiri di bidang kesehatan,” imbuh Arin. Pemilihan Desa Dawuhan Lor juga bukan tanpa alasan, desa ini dipilih karena dari data yang ada mayoritas penduduknya adalah petani. Kondisi ini cocok dengan visi dan misi Program Studi Diploma Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang yang fokus pada keperawatan masyarakat petani.
Adanya survey ini disambut baik oleh Andik Rahman, Kepala Desa Dawuhan Lor. Menurutnya, data dan informasi dari para mahasiswa akan menjadi masukan bagi perangkat desa untuk membuat program kesehatan yang cock berdasarkan kondisi dan kebutuhan masyarakat Desa Dawuhan Lor. “Saya berharap dengan adanya windshield survey ini maka masyarakat Desa Dawuhan Lor dapat meningkatkan pola kebersihannya, sehingga kondisi masyarakat sehat dapat terwujud,” pungkas Andik Rahman. (Tim Kampus Lumajang)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]