Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia selalu menjadi momen penting di hati rakyat Indonesia. Tidak heran jika menjelang tanggal 17 Agustus selalu ada berbagai kegiatan bermakna yang digelar. Termasuk Universitas Jember yang menggelar kegiatan Doa Bersama dan Malam Refleksi yang dipusatkan di Auditorium Fakultas Hukum (FH) Universitas Jember (16/8). Hadir dalam acara ini Rektor Universitas Jember, para wakil rektor dan dekan serta pimpinan lembaga.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Jember mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Bersyukur atas anugerah kemerdekaan dan sekaligus bersyukur atas membaiknya kondisi negara setelah dilanda pandemi Covid-19. Setelah dua tahun dilanda pandemi Covid-19 akhirnya masyarakat mendapatkan keleluasaan menggelar kegiatan luring dengan tetap mentaati protokol kesehatan. Termasuk penyelenggaraan perkuliahan yang akan dilaksanakan secara tatap muka.
“Pandemi Covid-19 mengajarkan kita agar tetap bersatu sehingga bisa bertahan menghadapi semua tantangan. Termasuk bersatu mempertahankan, mengisi dan mengembangkan kemerdekaan. Kemerdekaan adalah jembatan emas menuju masyarakat yang adil dan sejahtera sebab hakikat kemerdekaan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia yang makmur, merdeka dari kemiskinan, dan merdeka dari problema yang masih membelit bangsa kita. Pas dengan tema HUT Kemerdekaan RI ke 77 yakni pulih lebih cepat bangkit lebih kuat,” tutur Iwan Taruna.
Doa dan refleksi dipimpin dan disampaikan KH. Mahrus, M.Pdi yang juga dosen UIN KH Ahmad Siddiq Jember, sekaligus Ketua Takmir Masjid Raudhatul Mukhlisin Jember. Dalam ceramahnya, KH Mahrus menyampaikan bahwa sudah menjadi tugas kita bersama untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT berupa kemerdekaan saat ini. Tak hanya itu, kita juga harus mengisi kemerdekaan tersebut dengan hal-hal baik didalamnya sesuai fungsi kita masing-masing.
“Sungguh tak berhingga kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT hingga kita tidak mampu mengitungnya. Mulai dari hal kecil seperti bernafas, hingga kemerdekaan yang kita raih hingga saat ini merupakan bentuk anugerah yang Allah berikan pada kita semua. Maka yang harus kita jadikan pegangan adalah seperti yang termaktub di Surat Ibrahim ayat ketujuh, sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat,” pesannya kepada hadirin.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan pemotongan tumpeng oleh Rektor Universitas Jember sebagai bentuk rasa syukur memperingati 77 Tahun Kemerdekaan Indonesia. Tumpeng dipilih karena melambangkan kesejahteraan, kemakmuran dan berkat. Besar harapan, negara kita tercinta akan sejahtera dan makmur atas gotong royong seluruh masyarakatnya. (Aurellia Nadya Kusmarin)