Superman Is Dead !

Jember, 18 November 2021
Superman is dead, superteam is yes? Lontaran pernyataan tersebut disampaikan oleh Andang Subaharianto kala memberikan materi kepada seratus tenaga kependidikan yang bertugas di lingkungan Kantor Pusat Universitas Jember (14/11). Selama tiga hari, para tenaga kependidikan dari berbagai bagian ini mendapatkan materi dalam rangka capacity building untuk meningkatkan kinerjanya. Menurut Andang Subaharianto, di era internet seperti saat ini, maka yang diperlukan bukannya seseorang yang unggul di segala bidang bahkan mampu menguasai apa saja, tapi justru lebih membutuhkan tim yang baik untuk mencapai tujuan organisasi.


“Saat ini disebut sebagai era internet atau yang biasa disebut daring yang berasal dari singkatan dalam jaringan. Dalam jaringan artinya dalam sebuah ekosistem memiliki titik-titik yang satu dengan yang lain saling berhubungan mirip jaring. Artinya keberhasilan saat ini ditentukan kemampuan menjalin hubungan dengan semua titik tersebut. Jadi harus ada kolaborasi, sinergi dan kerjasama mewujudkan tujuan organisasi. Semua orang penting di posisinya, maka yang kita butuhkan adalah gotong royong sebagai superteam,” jelas Andang Subaharianto.


Dosen di Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember ini kemudian menambahkan, hendaknya semua orang dalam organisasi proaktif, menentukan tujuan bersama dan mengutamakan hal yang menjadi prioritas bersama. “Setiap orang dalam organisasi dituntut terus belajar, berpikir mencapai kondisi saling menguntungkan atau win-win solutions dengan jalan berusaha mengerti sebelum meminta dimengerti. Satu lagi, cara pandang birokrasi feodal yang hirarkhis dan cenderung menunggu perintah sudah harus diganti dengan birokrasi berjejaring yang mengandalkan kreativitas dan inovasi,” imbuh Andang Subaharianto.


Sementara itu dalam pidato pembukaannya, Rektor Universitas Jember memaparkan kegiatan capaity building atau pengembangan kapasitas perlu dilakukan karena semua insan perguruan tinggi baik dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan saat ini harus menjadi orang yang adaptif terhadap perubahan jaman. Kedua, adanya dinamika dan perkembangan jaman yang menuntut peningkatan layanan di semua bidang. Ketiga, membangun kedekatan antar semua tenaga kependidikan di Universitas Jember khususnya di lingkungan Kantor Pusat. “Ingat, Universitas Jember sudah berubah status menjadi Badan Layanan Umum yang dituntut harus meningkatkan kualitas layanan,” kata Iwan Taruna.


Sebelumnya dalam laporannya, Wakil Rektor II Universitas Jember, Sri Hernawati melaporkan kegiatan capacity building ini adalah gelombang kedua setelah sebelumnya diikuti juga oleh tenaga kependidikan di  lingkungan Kantor Pusat baik PNS maupun Non PNS. Selain mendapatkan materi klasikal di dalam kelas, para peserta juga diajak untuk melakukan berbagai kegiatan outbond untuk meningkatkan kerjasama dan kedekatan. “Insyaallah, kegiatan dalam rangka meningkatkan kapasitas bagi tenaga kependidikan akan diselenggarakan secara rutin namun dengan cara bergiliran,” pungkas Sri Hernawati. (iim)

Skip to content