Jember, 25 November 2024
Seorang guru besar Universitas Jember (UNEJ) mengukir karya dalam sejarah penelitian di bidang pengendalian hama tanaman. Ialah Prof. Dr. Iis Nur Asyiah, S.P., M.P., dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dedikasinya yang tinggi dalam meneliti nematoda parasit tanaman (NPT) membawanya pada penemuan inovatif yang memberikan kontribusi signifikan bagi dunia pertanian.
Perjalanan Prof. Iis dalam mendalami NPT bermula dari permasalahan nyata yang dihadapi petani kentang di Batu dan Pangalengan pada tahun 2003, “Serangan nematoda sista kentang yang merusak tanaman menjadikan saya tergerak untuk mencari solusi. Ketertarikan saya pada bidang ini semakin mendalam, terutama pada penggunaan agen biologi sebagai alternatif pengendalian yang ramah lingkungan.”
Prof. Iis menyoroti pentingnya pengendalian hayati NPT untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan. Berbagai penelitian yang telah dilakukannya berhasil mengidentifikasi sejumlah agen hayati yang efektif dalam mengendalikan hama tanaman ini.
“Salah satu hasil penelitian yang saya hasilkan dan paling menonjol adalah pengembangan produk BRE-4, sebuah pupuk hayati yang mampu mengendalikan nematoda, meningkatkan kesuburan tanah, dan meningkatkan produktivitas tanaman,” ujarnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Iis telah menghasilkan berbagai publikasi ilmiah dan dua paten. Temuan-temuannya tidak hanya memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi permasalahan pertanian di Indonesia.
Ia mengatakan, “Produk BRE-4 yang saya kembangkan bersama tim telah dipasarkan dan terbukti memberikan manfaat yang signifikan bagi petani.”
Kisah hidup Prof. Iis menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda yang tertarik pada bidang pertanian. Ia membuktikan bahwa dengan ketekunan, semangat juang, dan dukungan keluarga, kita dapat mencapai prestasi yang luar biasa.
Prof. Iis berharap penelitiannya dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan secara lebih luas oleh masyarakat. Ia juga berharap dapat membimbing generasi penerus untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pertanian yang berkelanjutan. (dil)