[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 11 April 2018
Seiring dengan makin baiknya kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan bertambahnya program studi baru di Universitas Jember, maka makin banyak pula sekolah yang tertarik berkunjung ke Kampus Tegalboto. Jika tahun-tahun lalu kunjungan ke Kampus Tegalboto masih didominasi sekolah di seputaran Besuki Raya, maka mulai tahun akademik 2017/2018 ini ada perkembangan menarik dimana sekolah-sekolah di wilayah lain di Jawa Timur, bahkan sekolah dari luar provinsi pun tertarik berkunjung ke Kampus Tegalboto. Seperti yang dilakukan oleh SMA Islam Terpadu Abu Bakar Yogyakarta, yang siang itu membawa 188 siswanya mengunjungi Universitas Jember (10/4). Sebelumnya, pada hari Jumat (6/4) lalu, giliran siswa SMA Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) Bontang yang hadir di Kampus Tegalboto.
“Kami mencatat, semenjak awal tahun 2018 hingga bulan April ini sudah ada 20 sekolah yang berkunjung ke Kampus Tegalboto, jadi rata-rata setiap minggu ada sekolah yang datang. Alhamdulillah, ini menunjukkan bahwa minat siswa untuk memilih Universitas Jember makin meningkat,” jelas Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember saat ditemui di sela-sela acara. Peningkatan minat untuk kuliah di Universitas Jember juga tampak dari data pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018. Terdapat 30.833 siswa dari 2.624 sekolah di seluruh penjuru Indonesia, yang memilih Universitas Jember, sementara pada tahun 2017 tercatat ada 27.441 peserta.
Elya, salah seorang guru SMA Islam Terpadu Abu Bakar menyampaikan, pihak sekolah memang sengaja menjadwalkan kunjungan ke Universitas Jember karena melihat bukti perkembangan Universitas Jember yang makin baik, termasuk akreditasinya yang sudah mendapatkan akreditasi A. Elya yang membawa 188 siswanya juga mengharapkan agar siswa kelas XI yang dibawanya akan mengikuti jejak para seniornya yang sudah kuliah di Universitas Jember. “Semua siswa kami yang diterima di Universitas Jember menceritakan bahwa dirinya mampu berprestasi selama kuliah, jadi kunjungan kali ini bertujuan agar para siswa kami bisa melihat langsung keberadaan Kampus Tegalboto, beserta fasilitas yang ada,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Muhtar Effendi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA YPK Bontang, yang hadir bersama 94 siswa kelas sebelasnya. “Universitas Jember salah satu PTN yang dijadikan tujuan menuntut ilmu oleh siswa kami, bahkan semenjak tahun 2013 selalu ada siswa kami yang diterima di Kampus Tegalboto. Dan hari ini kami hadir untuk mendapatkan informasi terbaru terkait Universitas Jember,” kata Muhtar Effendi saat memberikan sambutan. Ketertarikan juga disampaikan oleh Muhammad Ibrahim, salah seorang siswa SMA YPK Bontang. “Saya ingin kuliah di Fakultas Pertanian atau Fakultas Teknologi Pertanian, supaya tidak ada lagi impor produk pertanian sebab negara kita sungguh kaya sumber daya alamnya,” tutur Ibrahim.
Rombongan SMA YPK Bontang yang hadir di Gedung Soetardjo, diterima langsung oleh Zulfikar, Wakil Rektor I bersama staf Humas dan Protokol Universitas Jember. Dalam sambutannya, Zulfikar menjelaskan perkembangan di Universitas Jember, termasuk rencana pendirian program studi baru seperti Program Studi Perminyakan dan Program Studi Pertambangan, yang menurutnya cocok dengan potensi yang dimiliki oleh Kalimantan Timur. “Pada wisuda bulan Maret lalu, ada beberapa lulusan yang berasal dari SMA YPK Bontang, termasuk dari Fakultas Kedokteran. Dan semuanya lulus tepat waktu, bukti bahwa siswa SMA YPK Bontang berprestasi,” kata Zulfikar memuji.
Sementara itu menurut Rokhmad Hidayanto, staf Humas dan Protokol, pihaknya selalu melibatkan mahasiswa anggota Duta Kampus dalam setiap kali kunjungan sekolah ke Universitas Jember. Pelibatan ini didasarkan dari pengalaman, dimana siswa terkadang lebih akrab dengan seniornya yang secara usia tidak berbeda jauh, sehingga materi terkait dunia pendidikan dan Universitas Jember lebih mudah diterima. “Duta Kampus berperan aktif membantu kegiatan promosi yang diselenggarakan oleh Humas dan Protokol, bahkan tidak hanya membantu mendampingi kami saat ada kunjungan sekolah saja, kawan-kawan Duta Kampus berinistaif memberikan layanan konsultasi kepada siswa melalui medaia sosial yang merkea kelola. Untuk konsultasi melalui aplikasi whatsapps saja diikuti oleh 1.750 peserta,” pungkas Rokhmad Hidayanto. (iim/lida)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]