Jember, 13 November 2017
Universitas Jember melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Jember, Kantor Bank Indonesia perwakilan Jember, PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XII, dan Gabungan Perusahaan Perkebunan (GPP) menggelar “Robusta Fiesta”. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan komoditas kopi Robusta di Jember dan sekitarnya ini diisi dengan diskusi coffee talk di aula lantai tiga gedung rektorat, dan gelar coffee show yang dipusatkan di lapangan utara gedung Soetardjo (10-11/11). Kegiatan dibuka oleh Dedi Juanedi, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, didampingi oleh Zulfikar, Wakil Rektor I dan Prof. Achmad Subagyo, Ketua LP2M (10/11).
Dalam sambutannya, Dedi Junaedi mengapresiasi kegiatan Robusta Fiesta pasalnya sejalan dengan kebijakan Kementan RI yang ingin menggenjot produk kopi, baik Arabika maupun Robusta. “Menteri Pertanian telah mencanangkan tahun 2018 sebagai tahun perbenihan, dimana tanaman-tanaman perkebunan yang sudah tua bakal diganti dengan benih unggul, termasuk kopi. Maka di sinilah peran kalangan akademisi seperti dari Universitas Jember dibutuhkan, dengan sumbangan penelitian dan inovasinya. Harapannya sumbangan devisa dari kopi bakal meningkat di tahun tahun mendatang,” ujar Dedi Junaedi. Setelah membuka acara, para hadirin diajak berkeliling mengunjungi stand peserta coffee show yang terdiri dari produsen kopi, pengusaha kafe dan usaha perkebunan di Jember dan sekitarnya.
Untuk diketahui, tekad Universitas Jember mengembangkan kopi didukung oleh segenap elemen di Jember, ditandai dengan penandatanganan deklarasi pengembangan kopi di Jember dan sekitarnya oleh ditandatangani oleh Bambang, Direktur Jenderal Perkebunan Kementan RI, Santoso Yudo Warsono, Direktur Inovasi Industri Kemenristekdikti, Nur Purnamasidi, anggota Komisi XI DPR RI, Sigit Edi Maryanto ketua Persatuan wartawan Indonesia wilayah Jember, dan Achmad Bunyamin kepala perwakilan wilayah Bank Indonesia Jember, dengan disaksikan Wakil Rektor I Universitas Jember.
Sebelumnya dalam sambutannya, Dirjen Perkebunan Kementan RI, Bambang turut mendukung tekad Universitas Jember Untuk mengembangkan kopi sebagai komoditas kesejahteraan nasional. Bambang mengatakan, pemilihan kopi sebagai komoditas untuk mewujudkan kesejahteraan nasional sangat tepat, pasalnya, semenjak ratusan tahun lalu hingga kini, bisnis kopi tidak ada matinya.
“Sejak masih jaman penjajahan Belanda hingga saat ini kopi masih memiliki potensi besar untuk dijadikan komoditas bisnis. Tren minum kopi di masyarakat terutama kalangan muda kian menjamur. Saat ini kopi tidak hanya menjadi sekedar minuman penghilang rasa kantuk. Namun minum kopi sudah membudaya dan sudah beralih pada sebuah gaya hidup,” ujar Bambang. Menurut Bambang, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan nasional Universitas Jember nantinya bisa mengambil langkah strategis dalam melakukan pendampingan bagi para pelaku bisnis kopi. Harapannya, pendampingan ini tidak hanya dilakukan bagi petani kopi mulai dari proses penanaman hingga panen kopi. Namun Universitas Jember juga bisa mengambil langkah bagaimana proses paska panen dalam hal ini adalah pemasaran produk,” imbuh Bambang.
Kegiatan lantas dilanjutkan dengan coffe talk dengan menghadirkan para pembicara anggota Komisi XI DPR RI Muhamad Nur Purnamasidi, peneliti kopi Universitas Jember Soni Sisbudi Harsono, Manajer Kebun Kalisanen PTPN XII Yulianto, Penjabat Deputi Kantor Bank Indonesia Jember Gde Agus Dwijaya, Ketua Asosiasi Petani Kopi Indonesia Jawa Timur Bambang Sriono, Staf Khusus Direktur Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Agus Budi Santoso, dan Dudiek Polii dari Bagian Kendali Mutu PTPN XII.
Rangkaian kegiatan Robusta Fiesta yang diadakan dalam rangka peringatan Dies Natalis Universitas Jember ke 53, juga digelar di Dusun Kluncing, Desa Sukorejo, Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso. Untuk diketahui, Dusun Kluncing adalah salah satu daerah penghasil kopi yang dibina oleh Universitas Jember. Dalam sambutannya, Baran Wiryawan, staf ahli Mentan RI memuji peran serta Universitas Jember dalam pendampingan petani kopi di Dusun Kluncing. “Saya berharap nantinya pendampingan oleh Universitas Jember tidak hanya bagi petani kopi di Dusun Kluncing, namun juga mampu mengembangkan potensi lainnya seperti potensi wisata dan seni budaya setempat,” kata Baran Wiryawan. (iim/mun)