[:id]
Prestasi membanggakan diraih oleh Fakultas Hukum Universitas Jember. Tim Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Fakultas Hukum Universitas Jember berhasil menyabet dua Medali Perak untuk kategori Mixed dan Folklore dalam ajang 4th Karangturi Choir Games 2017 di Sekolah Nasional Karangturi Semarang, 16-17 November 2017 lalu. Tim PSM Fakultas Hukum Universitas Jember bersaing dengan 12 peserta untuk kategori Mixed dan 9 peserta untuk kategori Folklore. Peserta yang mengikuti ajang ini tidak terbatas hanya dari Semarang, tetapi dari seluruh wilayah Indonesia.Tim PSM Fakultas Hukum Universitas Jember membawakan enam buah lagu dalam ajang tersebut, tiga buah lagu untuk kategori Mixed yaitu Musica, Exultate Deo dan Nyon Nyondan tiga buah lagu lainnya untuk kategori Folklore yaitu Kembang Melathi, Kawarine dan Molong Bheko.
“Syukur Alhamdulillah, perjuangan kami selama enam bulan terakhir ini membuahkan hasil yang cukup memuaskan bagi tim kami,” tutur Jeremias Andrew Desembrico, salah satu anggota tim PSM Fakultas Hukum Universitas Jember saat ditanyai di kantin Fakultas Hukum (19/12). Tim PSM Fakultas Hukum Jember pantas bangga, pasalnya selama enam bulan terakhir ini mereka telah berlatih keras sebagai persiapan untuk membawakan enam buah lagu tersebut secara sempurna. Dengan padatnya jadwal latihan, para anggota tim harus pandai-pandai mengatur waktu antara kuliah dan latihan. “Padatnya jadwal latihan tidak menjadi alasan kami untuk malas-malasan kuliah, bahkan saat minggu Ujian Tengah Semester pun kami tetap latihan, tapi kami juga komitmen latihan cukup dua jam tapi efektif, jadi setelah latihan bisa digunakan buat belajar,” kisah Hudzaifa Rochmatil Husniah, yang berperan sebagai koordinator pelatihan di dalam tim.
Dilansir dari Panitia 4th Karangturi Choir Games 2017, ajang ini tidak hanya sebatas tim paduan suara untuk menampilkan lagu yang dibawakan dalam kompetisi ini, tetapi juga untuk meningkatkan kepekaan tiap-tiap individu dalam tim untuk menyelaraskan suaranya agar menjadi harmoni satu suara bukan untuk menonjolkan suaranya masing-masing. Dalam sambutannya, Agung Sutejo selaku Ketua Panitia mengharapkan dengan mengikuti ajang ini tim paduan suara di Indonesia bisa terus untuk semakin mengembangkan kualitas berpaduan suara dalam tim.
Dalam perlombaan berlangsung, tiap tim diberi kesempatan satu kali untuk menampilkan lagu yang dibawakan sebaik mungkin. “Demam panggung dan grogi pasti ada, tapi kami harus tetap fokus saat tampil, terutamanya kepada dirijen karena dirijenlah yang menuntun dan memandu kami dalam bernyanyi dalam tim,” tutur Teddy Bramantya yang juga merupakan salah satu anggota dari tim PSM Fakultas Hukum Universitas Jember. Perlu diketahui bahwa lagu Kembang Melathi dan Molong Bheko yang dibawakan dalam ajang ini merupakan hasil aransemen dari Dirijen tim PSM Fakultas Hukum Universitas Jember yaitu bapak Sutrisno Yohanes.
“Saya sangat bangga dengan teman-teman, meskipun ini merupakan ajang berskala nasional pertama yang mereka ikuti, tapi mereka bisa menampilkan yang terbaik dan bahkan pulang tidak dengan tangan kosong, melainkan mereka bisa membawa pulang Medali Perak untuk kedua kategori yang mereka ikuti,” kali ini kata Sangap Andrian Simanjuntak selaku Ketua Umum UKM PSM Fakultas Hukum Universitas Jember. Tim PSM Fakultas Hukum Jember dapat mengikuti ajang nasional ini karena juga adanya dorongan motivasi dan doa dari pembina UKM PSM Fakultas Hukum Universitas Jember yaitu ibu Iswi Hariyani, S.H., M.H. “Bunda (panggilan akrab ibu Iswi) selalu memberi motivasi kepada teman-teman, Bunda juga sering datang menemani teman-teman latihan untuk melihat dan memantau bagaimana perkembangan teman-teman,” lanjut Sangap.
Modal prestasi berupa medali perak yang diraih PSM Fakultas Hukum Universitas Jember dalam ajang 4th Karangturi Choir Games 2017 yang digelar oleh Sekolah Nasional Karangturi ini akan digunakan untuk memotivasi UKM PSM Fakultas Hukum Universitas Jember dan maju dalam ajang-ajang paduan suara lainnya, baik tingkat nasional maupun internasional. (PSM FH UNEJ)
[:]