Tim Peduli Lombok Universitas Jember Bagikan Sembako Dan Lakukan ToT Trauma Healing

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 21 Agustus 2018

Universitas Jember mengirimkan Tim Peduli Lombok guna meringankan beban penderitaan saudara kita di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terkena bencana gempa bumi. Tim ini diberangkatkan secara resmi oleh Rektor Universitas Jember pada saat upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 73, hari Jumat lalu (17/8). Tim Peduli Lombok terdiri dari 16 orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa anggota Korps Relawan Kampus, pakar trauma healing dari Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M), mahasiswa Fakultas Kedokteran yang tergabung dalam tim bantuan medis Vertex, serta perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Selama kurang lebih seminggu, tim bertugas di Kabupaten Lombok Utara yang menjadi salah satu daerah yang mengalami kerusakan paling parah akibat bencana gempa bumi. Berikut laporan Arif, salah satu dosen Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP dari Kabupaten Lombok Utara.

Hari Senin (20/8) Tim Peduli Lombok Universitas Jember melakukan pembagian sembako bagi 500 pengungsi, dan melakukan Training of Trainer (TOT) trauma healing kepara 60 relawan asal Kecamatan Tanjung. “Kegiatan TOT dilakukan dengan dua tahap, yaitu pertama tentang trauma healing, kedua tentang pertolongan pertama pada kecelakaan atau bisa disebut first aid. Selain melakukan kegiatan kemanusiaan tersebut, kami juga menyiapkan bantuan penyediaan fasilitas MCK berupa kamar mandi, dan WC di sepuluh titik pengungsian di wilayah Kecamatan Tanjung,” kata Arif melalui telewicara telepon.

Arif juga menceritakan jika dirinya dan tim merasakan gempa yang cukup keras pada hari Minggu malam (19/8) yang berkekuatan 7 skala richter. “Goncangan gempanya kami rasakan cukup keras, bahkan kemudian diikuti oleh enam kali gempa susulan. Sebagai tndakan berjaga-jaga, kami semua memutuskan untuk sementara tidur di bekas kolam renang. Dari informasi yang kami terima, gempa malam itu memakan korban dua orang meninggal,” tutur Arif. Pemilihan lokasi bekas kolam renang yang tanpa memiliki atap dilandasi salah satu antisipasi menghindari efek gempa yang bisa meruntuhkan gedung. “Kami lantas mendirikan tenda di bekas kolam renang untuk keperluan istirahat, makan, dan ibadah,” imbuh Arif.

Untuk diketahui, rencananya tim Peduli Lombok Universitas Jember akan berada di Kabupaten Lombok Utara selama seminggu guna menjalankan aksi kemanusian. Selain memberikan layanan trauma healing, dan memberikan sembako, tim Peduli Lombok Universitas Jember melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyalurkan sumbangan uang sebesar 130 juta rupiah yang merupakan hasil penggalangan dana dari mahasiswa, dosen, dan karyawan di kampus Tegalboto. [timpedulilombok ]

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Skip to content