Dunia Pendidikan Harus Mampu Beradaptasi di Era Big Data

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 23 Oktober 2018

Era big data pada saat ini telah membawa pengaruh dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam perkembangan dunia pendidikan. Oleh karena itu pendidikan harus mampu beradaptasi agar bisa memanfaatkan data yang ada untuk membangun reputasi.

“Big Data sudah menjadi bagian sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kita meminta atau tidak meminta maka kita akan tetap terpapar pengaruhnya. Sebagai contoh tiba-tiba saja kita mendapatkan iklan fried chicken masuk di Handphone kita atau bahkan iklan judi online pun masuk,” ujar Wakil Rektor I Drs. Zulfikar, Ph.D saat membuka acara Workshop dan Seminar dengan tema “Implementasi Big Data di Dunia Pendidikan dan Pemanfaatan Open Source Big Data Platform” yang diselenggarakan oleh UPT Perpustakaan Universitas Jember di Aula Hotel Dafam, (23-24/10).

Zulfikar mengatakan, saat ini ada jutaan data yang sudah diekstrak untuk kemudian dimanfaatkan dalam berbagai kepentingan. Salah satunya untuk perguruan tinggi seperti yang dilakukan oleh webometrik dalam melakukan pemeringkatan pada perguruan tinggi.

“Webometrics telah mampu mengekstrak data yang didapatkan dari website perguruan tinggi untuk kemudian melakukan perankingan. Semua perguruan tinggi bekerja keras untuk mempertahankan ranking yang bagus di webometrics agar bisa membangun kepercayaan masyarakat, walaupun terkadang ada yang nakal dengan memainkan data palsu yang dikendalikan oleh mesin,” imbuh Zulfikar.

Zulfikar menambahkan, terkait pengelolaan Perpustakaan saat ini begitu banyak data yang tersebar dan erat kaitannya dengan dunia keputakaan seperti sains, teknologi, buku, dan jurnal yang bisa dimanfaatkan. Bagi Perpustakaan ini adalah peluang bagus untuk bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Sementara itu Ida Widiastuti, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Jember mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan pustakawan dan operator teknologi informasi dari beberapa kampus negeri dan swasta di Indonesia.

“Ada dari Timor, dari Lampung, Universitas Hasanudin dan beberapa universitas negeri dan swasta lainnya. Kami berharap setelah acara seminar dan whorkshop ini dapat meningkatkan pemahaman pengelola perpustakaan tentang implementasi big data di dalam mengelola produk karya ilmiah dan data lainnya,” ujar Ida.

Ida mengatakan acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelola perpustakaan dalam merespon kebutuhan akses informasi dengan proses yang cepat. Serta meningkatkan kemampuan teknis peserta dalam pemanfaatan dan instalasi Open Source Big Data Platform.

“Kami berharap dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam membuat distributed document management system atau data lake untuk seluruh data dokumen yang bisa digunakan untuk kepentingan analytic data dan meningkatkan kemampuan peserta dalam membuat analytic data untuk berbagai keperluan,” pungkas Ida.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Skip to content