1,4 Juta Siswa Diperkirakan Bakal Ikuti UTBK SBMPTN 2019

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 30 Oktober 2018

                Sistem penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), khususnya melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 bakal mengalami perubahan mendasar. Salah satunya adalah pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang menjadi satu-satunya bentuk ujian dalam SBMPTN 2019. Diperkirakan UTBK dalam SBMPTN tahun depan akan diikuti oleh 1,4 juta siswa. Kesiapan pelaksanaan SBMPTN 2019 menjadi salah satu bahasan utama dalam kegiatan rapat kerja Paguyuban Rektor Perguruan Tinggi Negeri se-Jawa Timur yang diadakan di Kampus Tegalboto, Universitas Jember (30/10).

                Rapat kerja dimulai dengan penjelasan mengenai rencana sistem penerimaan mahasiswa baru 2019 baik melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun SBMPTN oleh Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Prof. Joni Hermana yang juga menjabat Sekertaris Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN 2019. Menurutnya, salah satu perubahan mendasar dalam SBMPTN 2019 adalah tahapan dimana siswa mengikuti ujian yang difasilitasi oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LMPT). “Nantinya siswa melakukan UTBK di 85 PTN di seluruh Indonesia, setiap siswa dapat mengikuti UTBK sebanyak dua kali. Hasil UTBK ini menjadi syarat untuk mendaftarkan diri ke PTN yang dituju melalui jalur SBMPTN. Jadi siswa tahu berapa nilai yang diperolehnya dan dapat memilih program studi di PTN yang sesuai dengan nilai yang dimiliki. Sistem ini dirasa lebih transparan dan akuntabel,” jelas Prof. Joni Hermana.

Rektor ITS lantas menambahkan, SNMPTN dan SBMPTN 2019 rencananya akan diluncurkan secara resmi pada bulan Januari 2019 nanti. Kegiatan rapat kerja Paguyuban Rektor Perguruan Tinggi Negeri se-Jawa Timur di Kampus Tegalboto diikuti oleh rektor dan para wakil rektor dari sebelas perguruan tinggi negeri se-Jawa Timur. Antara lain Universitas Airlangga, ITS, Unesa, UIN Sunan Ampel, UPN Veteran Surabaya, Universitas Trunojoyo, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim, IAIN Jember, dan tuan rumah Universitas Jember.

                Penjelasan Rektor ITS disambung oleh Rektor Universitas Negeri Malang, yang juga bendahara Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN 2019, Prof. A.H. Rofi’uddin. “Kami perkirakan UTBK SBMPTN 2019 akan diikuti oleh 1,4 juta siswa, jika satu siswa dapat mengikuti dua kali ujian maka akan ada 2,8 juta peserta ujian. Tentu pelaksanaan UTBK memerlukan persiapan yang matang, antara lain ketersediaan perangkat komputer. Untuk melayani 1,4 juta peserta kami harapkan setiap PTN menyediakan minimal 500 perangkat komputer agar dapat berjalan dengan lancar. Saat ini Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi terus berusaha memenuhi kebutuhan perangkat komputer bersama sarana pendukung lainnya,” imbuh Prof. A.H. Rofi’uddin.

Sementara itu ditemui usai acara, Moch. Hasan, Rektor Universitas Jember, mengungkapkan kegiatan rapat kerja juga membahas berbagai perkembangan terakhir yang terjadi, semisal kesiapan PTN dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0., rencana keterlibatan PTN se-Jawa Timur dalam pembangunan di Pulau Mandangin, Sampang, dan materi lainnya. “Rencana pelaksanaan SBMPTN 2019 memang menjadi salah satu bahasan utama, untuk itu kita sepakat para wakil rektor bidang akademik PTN se-Jawa Timur akan bertemu secara khusus untuk menyempurnakan pelaksanaan SBMPTN 2019,” pungkas Moch. Hasan yang juga menjabat sebagai Ketua Paguyuban Rektor PTN se-Jawa Timur ini. (iim)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Skip to content