[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 15 Maret 2019
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI gencar menyosialisasikan Program Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) di semua kalangan masyarakat. Dari mulai keluarga hingga desa, tak ketinggalan untuk kalangan mahasiswa. Selain dimotori oleh Kementerian Kesehatan, sosialisasi GERMAS juga dilakukan semua unsur kesehatan, termasuk mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Jember. Caranya dengan menyosialisasikan Program GERMAS melalui poster yang mereka bikin. Gara-gara poster ini, Rachmy Rosyida Rois, Mahrus Aldiansyah dan Zuhria Azhar menjadi juara pertama lomba poster di ajang Public Health Competition 2019 yang dihelat di Universitas Muslim Makassar, 28 Februari hingga 7 Maret lalu.
Saat ditemui di Kampus FKM Universitas Jember (15/3), Rachmy mengisahkan perjalanan poster yang mereka buat sampai merebut juara pertama. “Tema poster karya kami adalah Gema Kampus, singkatan dari Gerakan Mahasiswa Sehat di lingkungan Kampus. Berangkat dari observasi kami dimana ternyata banyak kawan-kawan mahasiswa yang belum sepenuhnya sadar bagaimana menjalani hidup sehat. Misalnya makan makanan yang kurang terjaga dengan baik kebersihannya, jarang melakukan aktivitas fisik atau olahraga serta tidak pernah memeriksakan kesehatannya,” tutur Rachmy.
Oleh karena itu Rachmy dan kawan-kawan memfokuskan perhatian pada tiga tema dalam posternya. Yakni ajakan mengkonsumsi buah dan sayur, melakukan aktivitas fisik berupa senam ringan di sela-sela perkuliahan, serta rutin mengecek kondisi kesehatan. Ketiga tema tadi kemudian diaplikasikan di internal FKM Universitas Jember. Misalnya seluruh penjual makanan di kantin FKM sudah memenuhi syarat kecukupan gizi, dengan memasukkan sayur dan buah dalam menunya. Begitu pula di sela-sela perkuliahan, maka dosen atau mahasiswa yang telah ditunjuk memimpin senam ringan yang sekaligus merupakan kegiatan ice breaking. “Untuk pemeriksaan kesehatan seyogyanya enam bulan sekali tanpa harus menunggu sakit, dan bisa dilakukan di UPT Unej Medical Center,” begitu anjuran mahasiswi asal kota Batu ini.
Poster karya arek-arek Kampus Tegalboto ini kemudian diikutkan dalam ajang Public Health Competition 2019 yang sekaligus merupakan ajang pertemuan mahasiswa FKM seluruh Indonesia. Selain mempertandingkan lomba poster, panitia juga menggelar lomba karya tulis ilmiah dan iklan layanan masyarakat bidang kesehatan. Ternyata ide mereka bertiga dinilai pantas mendapatkan juara pertama oleh dewan juri, sementara juara dua diraih oleh tim FKM Universitas Islam Kalimantan, Banjarmasin. Sedangkan untuk juara tiga dibawa pulang ke Kendari oleh tim FKM Universitas Halu Oleo.
“Selain menjadi ajang unjuk kebolehan di bidang kesehatan masyarakat, ajang Public Health Competition juga menjadi pertemuan senat mahasiswa FKM se Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia atau ISM KMI. Dalam pertemuan ini, kami di ISM KMI membahas program kerja, diantaranya turut membantu Kementerian Kesehatan RI dalam mengatasi masalah stunting. Selain itu ada seminar dan diskusi terkait permasalahan kesehatan di Indonesia,” urai rachmy yang juga anggota senat FKM dan senat ISM KMI ini.
Prestasi Rachmy dan kawan-kawan diraih dengan kerja keras, diantaranya dengan mengasah kemampuan akademis dan penalaran mahasiswa FKM Universitas Jember melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lentera yang memayungi mahasiswa yang gemar meneliti. Prestasinya pun sudah terbukti, diantaranya menjadi Best Presenter di Lomba Karya Tulis Ilmiah bidang gizi di Universitas Negeri Padang tahun 2018. Membina masyarakat Desa Jumerto, Kecamatan Patrang dalam meningkatkan gizi masyarakat, serta menciptakan suplemen makanan kaya zink dari kacang merah. “Saat ini ada 120 mahasiswa FKM Universitas Jember yang aktif di UKM Lentera, selain aktif meneliti kami juga melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bekerjasama dengan senat FKM Universitas Jember,” pungkas Rachmy. (iim)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]