Mitigasi Perubahan Iklim

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 11 Desember 2019
Pemerintah Indonesia harus mulai serius dalam merespon dampak adanya perubahan iklim dunia. Oleh karena itu perlu adanya upaya mitigasi dan adaptasi agar dampak kerugian yang disebabkan oleh perubahan iklim dapat dikurangi.
“Mitigasi ini penting sekali untuk dilakukan dalam mengurangi kerugian atau dampak akibat bencana. Terkait hal itu sebagai negara berkembang Indonesia dapat melakukan pendekatan interdisipliner dalam membangun kesiapan masyarakat terhadap resiko bencana yang dapat terjadi di sekitarnya,” demikian yang disampaikan oleh Dr. Ir. Mahawan Karuniasa, MM Pakar Lingkungan dari Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia dalam kuliah umum yang digelar Pascasarjana Universitas Jember.

Dalam kuliah umum dengan tema “Pendekatan Interdisipliner untuk Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim di Negara Berkembang” Mahawan mengatakan, selama tiga dekade terakhir perubahan iklim menjadi isu sentral di seluruh dunia. Termasuk masalah yang terkait efek langsung dan tidak langsung dari perubahan iklim tersebut.
“Beberapa efek tersebut misalnya saja bencana alam, pemanasan global, kekeringan. Selain itu, efek dari perubahan tersebut adalah terganggunya fasilitas pertanian dalam jangka panjang yang nantinya akan berpengaruh terhadap ketersediaan pangan” imbuh Mahawan.
Mahwan menegaskan, dalam rencana pembangunan Indonesia ke depan perlu ditekankan pentingnya pengarusutamaan mitigasi perubahan iklim. Berbagai terobosan diperlukan untuk meminimalisir dampak dari perubahan iklim. Misalnya saja, untuk Pulau Jawa perlu diperkuat pelaksanaan tata ruang yang optimal.

“Harus diberlakukan regulasi atau undang-undang yang mengatur tentang mitigasi perubahan iklim di Indonesia. Jangan hanya dipahami mitigasi perubahan iklim ini sebatas menanam pohon dan lain sebagainya. Karena bila tidak segera dicegah, perubahan iklim hanya akan berujung pada kesengsaraan masal,” pungkas Mahawan.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Skip to content