3997 Mahasiswa Universitas Jember Jalankan KKN, Fokus Pembangunan Ketahanan Ekonomi Masyarakat

Jember, 1 Juli 2020
Sebanyak 3.997 mahasiswa Universitas Jember menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode II tahun akademik 2019/2020. Mengingat saat ini masih dalam pandemi Covid-19 maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) mengambil kebijakan mahasiswa menjalankan KKN secara perseorangan mandiri di desa/kelurahan masing-masing. Para mahasiswa ini akan fokus pada pembangunan ketahanan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Mereka dilepas secara daring oleh Samsul Widodo, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendesa PDTT mewakili Menteri Desa dan PDTT, bersama Iwan Taruna, Rektor Universitas Jember (1/7).


Dalam pesannya, Samsul Widodo berharap KKN Universitas Jember di era new normal ini memberikan kontribusi bagi pembangunan ketahanan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Pasalnya menurut alumnus Universitas Jember ini, Kemenkeu telah memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan minus gegara pandemi Covid-19. “Penanganan pandemi Covid-19 dari sisi kesehatan tetap harus diutamakan, namun pembangunan ketahanan ekonomi masyarakat juga harus berjalan, khususnya pembangunan ketahanan ekonomi di wilayah pedesaan yang didominasi pelaku UMKM,” jelas Samsul Widodo.


Pernyataan Samsul Widodo didasarkan pada realita dimana desa diperkirakan bakal menjadi penyangga kota mengingat banyak pekerja di perkotaan yang mengalami pemutusan hubungan kerja, dan akan kembali ke desa. “Namun perekonomian desa masih didera masalah, sebut saja rendahnya skala ekonomi desa, lemahnya akses pasar, jalur distribusi yang panjang, minimnya sarana pasca panen, dan kesulitan permodalan. Oleh karena itu saya berharap mahasiswa Universitas Jember peserta KKN dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan ketahanan ekonomi desa,” ujar alumnus Program Studi Administrasi Negara FISIP ini.


Sementara itu menurut Anwar, Sekertaris I LP2M menambahkan, para mahasiswa Kampus Tegalboto akan melaksanakan KKN dari tanggal 1 Juli sampai 19 Agustus 2020 di desa atau kelurahan masing-masing. Dari data yang ada peserta KKN periode II tahun akademik 2019/2020 Universitas Jember tersebar di 23 provinsi seperti Sumatera Barat, Lampung, DI Yogyakarta, NTB, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara bahkan Papua Barat. Ada lima tema besar KKN, meliputi pengembangan kewirausahaan, inovasi pembelajaran, pengembangan desa tangguh Covid-19, pengembangan Bumdes, dan inovasi penanganan Covid-19. “Mereka akan melakukan observasi dan pemetaan di daerah masing-masing dengan bimbingan para Dosen Pembimbing Lapangan secara daring,” imbuh Anwar.


Dalam kesempatan pelepasan mahasiswa peserta KKN periode II tahun akademik 2019/2020, Rektor Universitas Jember berpesan agar semua mahasiswa memanfaatkan ajang KKN untuk belajar dari masyarakat, mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah serta selalu menjaga nama baik almamater Universitas Jember. “Memang tidak terbayangkan harus KKN secara daring seperti ini, akan banyak tantangan yang muncul, namun justru tantangan ini akan membentuk mahasiswa Universitas Jember yang tangguh,” pungkas Iwan Taruna. (iim)

Skip to content