JEMBER – Iwan Taruna, Rektor Universitas Jember. ajak warga Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk mewujudkan merdeka belajar di kampus. Kebijakan merdeka belajar yang dicanangkan Kemendikbud ini harus segera didiskusikan dan ditindaklanjuti seperti apa nantinya pelaksanaannya di FKM UNEJ.
Rektor berharap tidak hanya dengan pihak internal tetapi juga bisa berdiskusi dengan pihak eksternal agar kebijakan merdeka belajar ini bisa dilaksanakan oleh Universitas Jember dan khususnya di FKM.
Hal ini disampaikan Rektor pada acara Dies Natalies ke-18 FKM UNEJ yang digelar secara online senin pagi (03/08/2020). Selanjutnya Iwan mengingatkan bahwa saat ini sebenarnya kita sudah berada di era rvolusi industry 4.0. Untuk itu Ia memberikan kata kunci untuk menghadapinya yaitu fast adaptation.
Segala keilmuan yang bersifat digital sudah merupakan keniscayaan, sehingga hal ini harus segera di internalisasi ke dalam Fakultas “Techno echo digital preneurship harus segera dikenalkan dalam pengembangan FKM ke depan.” tuturnya.
Iwan Taruna juga berpesan dalam menghadapi persaingan global FKM harus membangun suatu keunikan tertentu. Ia melihat bahwa agro-coastal community yang ada dalam visi misi FKM harus terus dikembangkan. Dengan keunikan ini FKM akan unggul dalam persaingan ilmu kesehatan masyarakat.
Sementara itu di kesempatan yang sama Farida Wahyuningtias., Dekan FKM UNEJ menyampaiakan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember mempunyai tugas untuk mencatak sarjana kesehatan masyarakat yang berkualitas, professional, berbasis agro-coastal community yang berwawasan lingkungan. Tidak hanya itu, FKM Unej juga menginginkan keberadaannya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar dimana kampus FKM berada.
Dalam Kegiatan untuk memperingati berdirinya Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember pada 2 Agustus 2001 lalu, Farida mengatakan “Sesuai dengan visi misi FKM UNEJ. Keberadaan kita harus dirasakan masyarakat sekitar kita, terutama di wilayah Tapal Kuda,” katanya.
Dirinya menuturkan pihaknya ingin keberadaan FKM UNEJ ini bisa dirasakan manfaatnya untuk memajukan masyarakat sekitar yang banyak bergelut di perkebunan, pertanian dan pantai. Tentu ini akan menjadi jawaban persoalan bagi masyarakat dari berbagai wilayah di tapal kuda yang memang memiliki karakteristik tersebut. “Jadi bukan hanya mencetak lulusan yang profesional dan berkualitas saja. Namun juga memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar,” terang Farida. (Is)