Jember, 2 Februari 2021
Universitas Jember siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dalam mewujudkan pembangunan di segala bidang. Komitmen ini disampaikan langsung oleh Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, saat menerima kunjungan Bupati Jember terpilih Hendy Siswanto di ruang kerjanya (2/2). Tekad membantu Pemkab Jember ini dinyatakan oleh Iwan Taruna setelah mendengar pemaparan empat program yang akan dijalankan Hendy Siswanto setelah dirinya nanti resmi dilantik sebagai Bupati Jember periode 2021-2024.
“Universitas Jember lahir dan berkembang di Jember, maka sudah seharusnya jika kiprahnya ditujukan dalam rangka memakmurkan Jember. Oleh karena itu kami berkomitmen membantu Pemkab Jember dalam mewujudkan program-programnya, seperti program di sektor pertanian, penanganan kemiskinan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi atau TIK untuk pelayanan umum,” tutur Iwan Taruna yang siang itu didampingi para wakil rektor, dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Dalam diskusi terungkap, bupati terpilih, Hendy Siswanto, bakal memiliki program prioritas yang akan dilaksanakan sesegera mungkin. Diantaranya perbaikan jalan dan fasilitas umum, pembenahan sektor pertanian, pemanfaatan TIK untuk pelayanan umum dan pengentasan kemiskinan. “Di sektor pertanian, saya ingin agar produk pertanian Jember memiliki nilai tambah agar petani makin sejahtera, belum lagi Pemkab Jember punya PR membenahi Perusahaan Daerah Perkebunan agar bangkit kembali. Layanan umum di Jember juga harus ditingkatkan dengan memanfaatkan kecanggihan TIK. Disamping itu, kami butuh pendataan warga miskin agar bantuan tepat sasaran supaya angka kemiskinan di Jember secara berangsur-angsur berkurang,” kata Hendy Siswanto.
Menanggapi hal ini, Rektor Universitas Jember menawarkan konsep Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Back to Village kepada bupati terpilih. Nantinya mahasiswa bisa diterjunkan untuk mendata angka kemiskinan di Jember, juga di bidang lain sebab KKN Back To Village memiliki beberapa tema, termasuk pemanfaatan TIK. “Terkait pertanian, saya usul agar nantinya Pemkab Jember memberdayakan Bumdes untuk membuka usaha agar produk pertanian tidak lagi dijual mentah, misalnya memiliki penggilingan padi sehingga memiliki nilai tambah. Khusus untuk Perusahaan Daerah Perkebunan, saya usul agar mulai memikirkan menanam komoditas baru selain kopi dan karet,” kata Iwan Taruna yang berlatar belakang pendidikan pertanian ini.
Tawaran Rektor Universitas Jember disambut hangat oleh Hendy Siswanto, dirinya menegaskan bahwa akan bergerak cepat agar program yang sudah direncanakan bisa segera dirasakan oleh warga Jember. “Seperti program pendataan warga miskin, saya ingin dengan bantuan mahasiswa Universitas Jember maka pendataan warga miskin bisa selesai dalam waktu sebulan. begitu pula dengan pemanfaatan TIK untuk pelayanan umum, saya ingin big data dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga Jember,” pungkas Hendy Siswanto. (iim)