Jember. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A, M.B.A. berkesempatan memberikan kuliah umum kepada seluruh sivitas akademika Universitas Jember yang hadir di Auditorium Universitas Jember, Minggu, 7 Agustus 2022. Dalam acara kuliahan umum yang diselenggarakan secara luring tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan materi dengan tema “Digitalisasi Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”. Acara kuliah umum dibuka oleh Rektor Universitas Jember Dr. Iwan Taruna.
Dalam sambutan pembukaannya Iwan Taruna mengungkapkan bahwa Universitas Jember sadar betul atas potensi generasi milenial, khususnya mahasiswa Universitas Jember yang sangat menguasai dunia digital. Oleh karena itu, sebuah penghargaan atas kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memberikan kuliah umum agar mendapatkan pencerahan dan pemahaman terkait dengan potensi pariwsiata dan ekonomi kreatif.
“Universitas Jember berkomitmen memberdayakan sektor pariwisata dengan melakukan pendampingan dan pengembangan desa-desa wisata melalui riset dan KKN tematik. Bahkan pagi tadi meresmikan launching sekolah kopi Raisa di Bondowoso sebagai bentuk kerjasama dengan para petani kopi dan Astra Tbk. Universitas Jember berupaya meningkatkan kapasitas petani kopi agar memenuhi standar internasional. Ujung-ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan petani kopi.” Ujar Iwan Taruna lebih lanjut.
Dalam paparan kuliah umum Sandiaga Uno menjelaskan bahwa sektor ekonomi kreatif telah berkontribusi 1300 triliun atau 7,5% dari PDB. Dan Indonesia saat ini berada di posisi 5 besar dunia. Hanya kalah dengan Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop dan drakor. Potensi ekonomi digital di Indonesia juga sangat besar karena ada 210 juta pengguna aktif internet, 191 juta pengguna aktif media sosial, dan ada 77% angka penetrasi internet. Apalagi di Indonesia ditopang oleh 75 juta jiwa adalah millennials dan 70 juta jiwa generasi Z yang melek dengan dunia digital.
Sandiaga Uno juga menambahkan, pemerintah mengubah pola pengembangan ekonomi melalui gerakan nasional “Bangga Buatan Indonesia.” Karena ada 3,7 juta UMKM bertranformasi ke platform digital. Bahkan Presiden Jokowi menargetkan pada akhir tahun 2030 mencapai 30 juta UMKM. Potensi UMKM di Indonesia sangat luar biasa. Saat ini Indonesia berada di posisi ke 5 StartUp di dunia. Indonesia memiliki 13 StarUp Unicorn dan 2 StartUp Decocorn. StartUp Unicorn diantaranya traveloka, JD.ID, bukalapak, blibli, tiket.com kopi kenangan dan sebagainya. Sedangkan 2 StartUp Decocorn adalah Goto (Gojek dan Tokopedia) dan J&T Express. Untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif, pemerintah telah mengidentifikasi 13 subsektor pariwisata dan 17 subsektor ekonomi kreatif.
Sandiaga Uno juga mengajak mahasiswa Universitas Jember untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri di era digitalisasi seperti saat ini. Meskipun saat ini sedang berhadapan dengan krisis pangan dan krisis energi. Harapannya pada tahun 2022 akan tersedia 1,1 juta lapangan pekerjaan. Lebih lanjut Sandiaga juga memberikan 3 hal penting untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan, “Ada tiga hal penting yang harus dimiliki untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan, yaitu: berinovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Kompetisi saat ini sudah harus diubah menjadi kolaborasi.” Ujar Sandiaga Uno.
Diakhir penyampaian kuliah umum Sandiaga menegaskan bahwa mahasiswa Universitas Jember adalah masa depan dan agen perubahan. “You are the future dan you are the change untuk menuju Indonesia Emas.”
Turut hadir dalam acara kuliah umum selain seluruh jajaran wakil rektor dan pimpinan fakultas, juga hadir M. Nur Purnomosidi anggota DPR RI Komisi X yang juga alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember di samping juga pimpinan Pemerintah Kabupaten Jember. [BAK]