Jember, 3 September 2022
Universitas Jember menjadi tuan rumah kegiatan Pre-Departure Briefing Indonesian International Student Mobility (IISMA), bagi mahasiswa Indonesia yang akan melaksanakan program pertukaran pelajar ke Palacky University Olomouc Republik Ceko, hari Jumat malam (2/9). Turut hadir dalam acara daring ini, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Ceko, Kennsy D. Ekaningsih. Dalam sambutannya Dubes Kennsy D Ekaningsih menyatakan kebanggaannya melihat mahasiswa Indonesia menjadikan Ceko sebagai pilihan belajar, apalagi sebagian besar adalah perempuan.
“Saya gembira dan bangga sebagian besar peserta IISMA di Ceko tahun ini adalah perempuan, saya berharap nanti akan ada yang akan menjadi duta besar di Ceko seperti saya. Jangan lupa Anda adalah duta Indonesia juga, bedanya saya duta besar sementara Anda masih duta “kecil”. Walau Anda duta kecil namun memiliki fungsi dan tugas yang sama, diantaranya mempromosikan Indonesia untuk publik Ceko,” ujar Kenny D. Ekaningsih.
Pihak kedubes RI di Praha juga sudah mempersiapkan banyak hal untuk menyambut kedatangan mahasiswa, termasuk sudah menyiapkan buku petunjuk mengenai Ceko. Buku petunjuk ini berisi sejarah hingga perkembangan kerja sama antara Republik Ceko dan RI yang sudah terjalin semenjak dekade tahun 1950-an. “Ada banyak informasi dalam buku ini, mulai budaya, transportasi hingga toko kelontong yang menjual bahan makanan asal Asia. Misalnya nanti jangan kaget jika umumnya warga Ceko terkesan serius dan cuek sebab warisan dari era jaman di bawah pemerintahan sosialisme masih terasa,” ungkap Kenny D. Ekaningsih yang bertugas di Praha semenjak tahun 2019.
Sementara itu dalam sambutan pembukaannya Rektor Universitas Jember mengingatkan mahasiswa yang akan berangkat ke Republik Ceko untuk mempersiapkan segalanya dengan baik. Pasalnya belajar di luar negeri yang memiliki banyak perbedaan, dari perbedaan geografis hingga budaya berpotensi menimbulkan Culture Shock. “Peserta IISMA pasti adalah mahasiswa yang berprestasi mengingat mampu menyisihkan sekian ribu kompetitor, tunjukkan bahwa Anda pantas menyandang predikat berprestasi dengan cara belajar giat, ambil sebanyak-banyaknya pelajaran dan pengalaman positif mengingat tidak semua orang mahasiswa punya kesempatan belajar di luar negeri. Serta jaga nama baik almamater dan Indonesia,” pesan Iwan Taruna kepada 20 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang pertengahan bulan ini akan terbang ke Republik Ceko.
Universitas Jember sendiri diwakili oleh Rizky Soraya dari FISIP. Mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional ini akan berangkat ke Republik Ceko pada tanggal 20 Sepetember 2022 nanti. Rizky telah mempersiapkan diri dari mulai persiapan administrasi seperti visa dan tiket penerbangan ke Republik Ceko hingga belajar budaya dan bahasa Ceko. Rencananya minggu depan visa untuknya sudah jadi dan dapat diambil di Kedutaan besar Ceko di Jakarta. “Termasuk mempersiapkan berbagai promosi dan atraksi budaya Indonesia seperti makanan khas, baju adat, musik dan tarian Indonesia. Kami berencana tampil di bulan Oktober dan November nanti setelah masa adaptasi,” jelas gadis asli Jakarta ini. Pada tahun ini, Universitas Jember berhasil memberangkatkan tiga mahasiswa terbaiknya melalui program IISMA, masing-masing akan berangkat ke Polandia, Spanyol, dan Republik Ceko pada September ini.
IISMA merupakan salah satu program yang berada dibawah naungan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang memberikan para mahasiswa Indonesia kesempatan untuk mengikuti pertukaran pelajar selama 1 (satu) semester di perguruan tinggi pilihan terbaik kelas dunia. “Untuk mahasiswa Indonesia yang belajar di Ceko tahun ini berjumlah 20 orang dan enam puluh persennya adalah perempuan. Mereka akan belajar di Ceko selama satu semester. Selain kuliah para mahasiswa asal Universitas Jember, UGM, Universitas Tadulako, Universitas Jenderal Soedirman dan perguruan tinggi lainnya juga akan mempromosikan Indonesia di kancah internasional khususnya publik Ceko,” kata Chairman IISMA, Rachmat Sriwijaya. Hadir pula dalam kegiatan daring kali ini Ketua LP3M Universitas Jember, Albert Tallapesy dan Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Jember, Hardian Susilo Addy yang kemudian memimpin sesi diskusi. (rizky/iim)