Jember, 27 September 2022
Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVII akan digelar pada bulan November 2022 mendatang di Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat. Rencananya 14 cabang olahraga akan dipertandingkan di ajang kompetisi olahraga tertinggi bagi mahasiswa di Indonesia. Universitas Jember turut andil dengan mengirimkan tiga atletnya yang akan berlaga di cabang olahraga tenis lapangan. Kebetulan ketiganya berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Mereka adalah Sultan Khafi Delon Pamungkas dan Chofifah Indah Paraswati dari Program Studi Manajemen, serta Fauziyah Azzahro dari Program Magister Akuntansi.
Menjelang keberangkatan ke Padang, ketiganya terus giat berlatih, seperti saat ditemui ketiganya tengah berlatih di lapangan tenis Kampus Tegalboto (27/9). Delon, Chofifah dan Fauziyah berlatih bersama rekan-rekannya yang adalah anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis Lapangan Universitas Jember. Menyelesaikan latihan tiga hingga lima jam sehari bukan hal baru bagi ketiganya, maklum mereka sudah berlatih tenis semenjak masih anak-anak. Ketekunan ini yang mengantarkan ketiganya menuju POMNAS XVII di bulan November nanti.
“Harus giat berlatih mengingat tinggal dua bulan lagi waktu yang tersisa. Kepercayaan mewakili provinsi Jawa Timur dan membawa nama Universitas Jember harus dijaga. Target saya di Padang nanti harus dapat medali emas bagi Jawa Timur dan tentu bagi almamater tercinta,” ungkap Delon. Mahasiswa Program Studi Manajemen ini sudah menekuni tenis lapangan semenjak duduk di kelas lima Sekolah Dasar. Tak terhitung lagi berapa banyak turnamen yang dijalaninya. Selama kurang lebih delapan tahun menekuni tenis, sudah banyak prestasi yang diraihnya. Dari level daerah, provinsi hingga nasional. Prestasi terakhirnya adalah medali perak bagi kontingan Jember di ajang Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Timur VII tahun 2022 lalu.
Selain rutin berlatih, menjaga stamina dan kebugaran juga menjadi perhatian mereka bertiga. Seperti yang diutarakan oleh Chofifah Indah Paraswati. Atlet yang diproyeksikan akan turun di nomor tunggal putri ini selalu melakukan latihan fisik ringan di rumah. Sebagai atlet yang juga mahasiswa, Chofifah merasakan sulitnya menyeimbangkan porsi latihan dan kehadiran di kampus untuk kuliah. “Harus pintar-pintar membagi waktu agar kuliah tetap jalan dan prestasi di lapangan juga dapat. Walau jadwal kuliah yang padat tak urung membuat latihan jadi tidak maksimal. Untuk mengatasi hal ini, saya memaksimalkan berlatih di hari dimana tidak ada jadwal kuliah,” tutur Chofifah yang sering juga berlatih di lapangan tenis GOR Kaliwates.
Selanjutnya kisah perjuangan datang dari Fauziyah Azzahro yang merupakan mahasiswi Program Magister Akuntansi. Dibandingkan dua rekannya, Fauziyah tergolong senior. Jam terbangnya di ajang tenis lapangan sudah banyak. Prestasi terakhir yang dibawa pulang adalah juara dua di kategori ganda putri dan ganda campuran di kejuaraan tenis lapangan dalam rangka Dies Natalis Universitas Negeri Jakarta. Menurut Fauziyah, keberhasilan seorang atlet tak lepas dari dukungan keluarga khususnya peran orang tua. Fauziyah sudah merasakan bagaimana dukungan ayahnya yang mantan atlet tinju nasional membuatnya mantap menekuni dunia olahraga. “Sebagai mantan atlet, Ayah sangat mengerti apa saja yang saya butuhkan dalam mendulang prestasi, tanpa dukungan orangtua maka mustahil bisa berprestasi,” ujar Fauziyah.
Sementara itu menurut pembina olahraga mahasiswa di Universitas Jember, Prof. Sutriono, ajang POMNAS bertujuan untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakat mahasiswa dalam bidang olahraga dan membantu pemerintah meningkatkan prestasi olahraga tingkat nasional dan internasional. Dan ketiga atlet tenis lapangan dari Universitas Jember telah berhasil lolos seleksi tingkat provinsi Jawa Timur yang sudah digelar pada bulan September lalu. “Universitas Jember terus berusaha memfasilitasi kebutuhan atlet-atletnya. Kini tinggal mematangkan persiapan mereka bertiga agar pada saat ajang POMNAS XVII nanti bisa meraih prestasi terbaik. Kedua, terus mempersiapkan bibit-bibit mahasiswa yang juga olahragawan di Universitas Jember mengingat kampus kita rutin menjadi pemasok atlet bagi Jawa Timur di ajang POMNAS,” pungkas Prof. Sutriono yang juga ketua PELTI Jember. (mar/iim)