Jember, 28 November 2022
Menyambut peringatan Dies Natalis ke 58 Universitas Jember, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Jember menggelar Pesta Literasi. Rangkaian kegiatan yang mengambil tema “Bright Future With Literasi Culture” ini diadakan dari tanggal 3 November hingga 26 November 2022. Berbagai kegiatan digelar, diantaranya lomba cipta puisi, lomba nyanyi akustik, seminar kewirausahaan, talkshow literasi, pameran buku hingga seminar nasional literasi. Pesta literasi kali ini menandai kembalinya aktivitas UPT Perpustakaan setelah sempat vakum karena pandemi Covid-19.
Menurut Kepala UPT Perpustakaan, Ida Widiastuti, rangkaian kegiatan Pesta Literasi digelar dalam rangka menumbuhkembangkan budaya literasi, khususnya di lingkungan kampus. Tujuan ini selaras dengan keberadaan dan fungsi UPT Perpustakaan sebagai pusat informasi, data dan kegiatan literasi di kampus. Untuk pelaksanaannya, UPT Perpustakaan menggandeng Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sahabat Perpustakaan yang selama ini banyak membantu UPT Perpustakaan dalam menyebarluaskan program-programnya.
“Kami ingin menjadikan Perpustakaan Universitas Jember sebagai pusat literasi dengan berbagai kegiatan yang menyasar anak-anak muda milenial. Kami ingin mengubah citra perpustakaan yang sepi menjadi kekinian dengan berbagai aktivitas. Perpustakaan kini tempat yang asyik untuk beraktivitas sambil mencari informasi terpercaya. Bukan hanya buat warga kampus namun juga untuk seluruh warga Jember,” jelas Ida Widiastuti.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Wakil Rektor III Universitas Jember, Prof. Bambang Kuswandi (21/11). Sekaligus ditandai dengan penampilan peserta lomba cipta puisi dan nyanyi akustik. Pengunjung UPT Perpustakaan juga disuguhi pameran buku bekerjasama dengan distributor Jelajah Kata yang menampilkan berbagai buku dari beragam genre dengan harga khusus bagi mahasiswa
.
Puncak Pesta Literasi dipungkasi dengan seminar nasional literasi di aula lantai 5 Gedung Soedjarwo yang menghadirkan penulis novel Dwitsari, penulis novel Hanya Tiga Kata. Dalam pemaparannya, novelis yang sudah menerbitkan lebih dari 20 novel ini mengajak mahasiswa agar mulai menulis. Caranya dengan membiasakan diri disiplin menulis apa saja sesuai kata hati. Sementara itu menurut ketua panitia kegiatan, Bimantoro Eko Wardhana, seminar literasi yang mengambil judul “Gerakan Literasi Membentuk Generasi Zilenial yang Berani Berkarya, Tampil Beda, dan Kreatif” diharapkan memberikan semangat bagi mahasiswa untuk menulis dan bergelut di bidang literasi. (zam/matus)