Jember, 10 Februari 2023
Anak didiknya diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi kebanggaan sekaligus prestasi bagi semua sekolah lanjutan tingkat atas. Banyaknya jumlah siswa sebuah sekolah yang diterima di sebuah PTN juga menjadi faktor yang diperhitungkan bagi PTN dalam menyeleksi pelamar di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023. Oleh karena itu tak heran banyak sekolah yang kemudian berusaha agar makin banyak siswanya yang diterima di PTN. Harapan ini juga disuarakan oleh para guru perwakilan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) dari kabupaten dan kota Pasuruan dan Probolinggo saat berskusi dengan Wakil Koordinator Humas Universitas Jember bersama Kepala Humas Politeknik Negeri Jember di Universitas Jember Kampus Pasuruan (9/2).
Menurut Wakil Koordinator Humas Universitas Jember, Rokhmad Hidayanto, salah satu cara meningkatkan jumlah siswa diterima di PTN di jalur SNBP adalah dengan memberikan arahan agar siswa tidak berkumpul memilih program studi yang sama atau program studi tertentu saja. Pasalnya selama ini dari data di Bagian Akademik Universitas Jember, kebanyakan siswa memilih program studi di kelompok Saintek di rumpun kesehatan seperti Program Studi Pendidikan Dokter, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi atau Farmasi. Sementara di kelompok Soshum masih mengidolakan Program Studi Manajemen, Akuntansi atau Ilmu Hukum.
“Yang memilih program studi tersebut ribuan, sementara kuotanya terbatas maka tentu saja banyak yang gagal diterima. Akan lebih baik jika siswa mencoba memperluas pilihan program studi dengan mulai melirik program studi lainnya yang juga tidak kalah keren. Apalagi dengan skema Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang dikembangkan Ditjen Dikti Kemendikbudristek maka memungkinkan mahasiswa mempelajari banyak ilmu di luar program studi yang ditekuni, bahkan mendapatkan kesempatan mendapatkan pengalaman di luar kampus. Saya berharap guru BK bisa mengarahkan pilihan program studi siswanya agar makin banyak yang diterima di PTN,” jelas Rokhmad Hidayanto.
Senada dengan koleganya, Kepala Humas Politeknik Negeri Jember Universitas Jember, Mahsus Nurmanto menyarankan agar para guru BK mengarahkan pilihan siswa sesuai minat dan bakatnya. Apalagi di SNPMB 2023 siswa bisa memilih program studi di jenjang diploma 3, sarjana terapan dan sarjana. Menurutnya siswa yang ingin mendalami sisi praktek bisa fokus ke politeknik atau program studi vokasi di universitas. Begitu pula yang serius ke pendalaman ilmu bisa memilih perguruan tinggi berupa universitas atau institut.
Sebelumnya, para guru perwakilan MGBK kabupaten-kota Pasuruan dan Probolinggo juga mendapatkan materi dari Wakil Rektor I Universitas Jember, Prof. Slamin, mengenai kebijakan umum SNPMB 2023 beserta seluk beluknya. Sementara itu Koordinator Universitas Jember Kampus Pasuruan, Nurul Huda, mempersilahkan siswa di kabupaten-kota Pasuruan dan Probolinggo yang ingin mendaftarkan diri di jalur SNBP dan SNBT 2023 datang ke kampusnya. “Kami akan sediakan pendamping yang akan membantu proses pendaftaran bersama perangkat komputer yang siap digunakan. Kami juga melayani konsultasi pendidikan terutama bagi siswa Pasuruan dan Probolinggo yang tertarik mendaftarkan diri ke Program Studi Diploma Tiga Keperawatan Universitas Jember Kampus Pasuruan,” tutur Nurul Huda. Sebagai tambahan informasi, pendaftaran SNBP 2023 akan dimulai tanggal 14 Februari hingga 28 Februari 2023. (iim)