Jember, 12 Juli 2023
Universitas Jember menerjunkan 2.199 mahasiswa ke 202 desa di tiga kabupaten di wilayah Tapal Kuda, Bondowoso, Situbondo dan Lumajang. Para mahasiswa Universitas Jember ini akan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNEJ Membangun Desa (UMD) periode II tahun akademik 2022/2023. Sesuai dengan tema yakni “Mengawal Terwujudnya SDGs Desa”, maka program-program yang akan mereka kerjakan di desa berkaitan dengan 17 tujuan utama Sustainable Development Goals (SDGs).
Keberangkatan mahasiswa Universitas Jember ke tiga kabupaten dilepas secara resmi oleh Rektor di lapangan upacara Kampus Tegalboto (12/7). Dalam sambutannya, Iwan Taruna berpesan kepada anak didiknya untuk berangkat ke desa dengan perasaan riang gembira serta bahagia. Pasalnya mahasiswa akan banyak menemukan pengalaman baru yang tidak akan didapatkan selama di bangku kuliah di kampus.
“Mengikuti KKN adalah kesempatan mempraktikan ilmu yang sudah didapatkan di perguruan tinggi. Kedua, akan banyak softskill yang akan Anda peroleh di desa dengan cara berkolaborasi dan bersinergi dengan segenap pemangku kepentingan mulai dari warga, pemuka masyarakat hingga peringkat desa. Ketiga, bangun kerja sama dan gotong royong dalam tim agar semua program yang sudah direncanakan bisa terwujud. Jadi berangkatlah ke desa dengan perasaan riang gembira serta bahagia.” Begitu pesan Rektor Universitas Jember.
Iwan Taruna selanjutnya mengingatkan keberhasilan KKN UMD akan dinilai dari kebermanfaatan program yang dijalankan. Oleh karena itu hendaknya setiap peserta KKN UMD 2023 merencanakan program berbasis potensi desa yang aplikatif , tepat guna dan berkelanjutan sesuai tujuan SDGs.
“Sebagai peserta KKN, nama Anda akan dikenang bukan dari tugu atau papan nama yang Anda bikin, tapi lebih pada bagaimana sikap Anda selama ber-KKN dan apakah program yang Anda jalankan terbukti memberikan manfaat bagi warga desa. Oleh karena itu jangan lupa menjaga nama baik almamater Universitas Jember,” tutur Iwan Taruna.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember, Prof. Yuli Witono menjelaskan sebanyak 998 mahasiswa akan bertugas di 100 desa di 18 kecamatan di Kabupaten Bondowoso. Kemudian 733 mahasiswa ditempatkan di 62 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Situbondo. Sisanya sebanyak 468 mahasiswa akan melaksanakan KKN UMD di 40 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Lumajang. Program KKN UMD akan berlangsung hingga 21 Agustus 2023 nanti.
“Program SDGs menjadi skala prioritas pembangunan desa saat ini. Dan Universitas Jember yang memiliki program UNEJ Membangun Desa ingin berpartisipasi aktif melalui KKN tematik dalam mensukseskan dan mewujudkan desa SDGs. Tema besar tersebut kami wujudkan menjadi beberapa tema, seperti desa ramah anak, desa tanpa kelaparan, desa bebas stunting dan lain-lainnya,” jelas Prof. Yuli Witono.
Kesiapan membantu desa mewujudkan program SDGs melalui KKN UMD disampaikan oleh salah satu peserta, Engel Dyta. Mahasiswi Program Studi FISIKA FMIPA yang akan melaksanakan KKN di desa Tegaljati Kecamatan Sumberwringin Bondowoso ini sudah menyiapkan program pengolahan sampah dan pencegahan pernikahan dini.
“Dari hasil obeservasi, kami menemukan fakta pengolahan sampah di Desa Tegaljati belum optimal. Program yang kami tawarkan adalah pengolahan sampah secara organik dengan menggunakan lalat tentara hitam. Harapannya masalah sampah terselesaikan dan warga bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari penjualan maggot lalat tentara hitam sebagai pakan ternak,” kata Engel Dyta yang mahasiswi asal Cilegon ini. (iim)