Jember, 31 Oktober 2023
Universitas Jember baru saja menggelar upacara wisuda periode VI tahun akademik 2023/2024 di hari Minggu lalu (29/10). Dan salah satu lulusan yang diwisuda dengan predikat dengan pujian adalah Meihilda Dona Pratiwi, peraih IPK tertinggi di jenjang sarjana yang berasal dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian. Mei, begitu biasa disapa berhasil lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,98. Untuk diketahui, Mei merupakan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah atau KIP-K.
Anak dari pasangan Hartadi Sukartiko dan Titik Sujiati ini awalnya merasa berat menjalani hari-hari berjauhan dengan keluarga. Apalagi berpisah dengan sang ibu yang berada di Trenggalek hanya bersama sang adik. Penyebabnya sang ayah harus merantau mencari nafkah dengan memilih bekerja di pulau Kalimantan. “Ibu saya hanya berjualan sayur dan sembako kecil-kecilan di rumah, sementara ayah saya merantau di Kalimantan sebagai dompeng, sebutan bagi penambang emas tradisional,” ungkapnya memulai cerita.
Namun rasa rindu pada keluarga harus dipendamnya sementara waktu, demi mewujudkan cita-cita dengan menuntut ilmu di kampus Tegalboto Universitas Jember. Apalagi Mei sudah mendapatkan fasilitas KIP-K yang membuatnya gratis kuliah dan mendapatkan uang bulanan dari Ditjen Dikti Kemendikbudristek.
Maka sejak mula kuliah sudah terpatri tekad di hati Mei. Berjanji akan membalas semua jasa dan jerih payah serta pengorbanan ayah ibu yang telah mendidiknya hingga saat ini. Caranya dengan menjadi anak yang berbakti serta membuat orang tua bahagia. “Saya bertekad jika nanti sudah bekerja, maka sebagian gaji akan saya serahkan kepada orang tua,” begitu niatannya.
Berkuliah di Universitas Jember memang sudah menjadi cita-citanya semenjak sekolah di bangku SMA. Sebab Mei pernah mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Jember pada 2018 lalu. Sejak saat itu dirinya telah jatuh cinta dengan Universitas Jember dan kota Jember karena lingkungannya yang asri dan nyaman.
Sementara itu pilihan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dipilihnya di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di tahun 2019. Program studi ini dipilih karena membuatnya bisa belajar teori pertanian dari hulu hingga hilir. Mata kuliahnya pun sangat bervariasi mulai dari topik budidaya tanaman, manajemen, pemrograman, hingga urusan pemasaran produk pertanian.
Saat ditanya apa resepnya hingga bisa mendapatkan IPK yang bagus, gadis berjilbab ini menjawab dengan tegas, tekun belajar ! Selain itu Mei membiasakan diri menuliskan kegiatan yang akan dilakukan esok hari dan menerapkan skala prioritas. Selama kuliah Mei juga aktif dalam berbagai kegiatan hingga mengikuti beragam lomba. “Kegiatan lomba yang paling berkesan adalah saat menjadi anggota tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan yang lolos pendanaan di tahun 2021 dan menjadi finalis di ajang PIMNAS tahun 2022,” katanya.
Sementara itu ditemui di kampus Tegalboto secara terpisah (31/10), Wakil Rektor I bidang Akademik, bersyukur mahasiswa penerima KIP-K di Universitas Jember secara umum menunjukkan prestasi yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan IPK yang baik, bahkan di atas rata-rata. Dari wisuda periode ke empat hingga ke enam, ada 486 wisudawan yang saat kuliah mendapatkan fasilitas KIP-K. Dan hanya satu orang saja yang lulus dengan IPK di bawah 3,00 tepatnya lulus dengan IPK 2,98 !
Dari data di Bagian Kemahasiswaan, saat ini total ada 6.806 mahasiswa Universitas Jember yang kuliah dengan fasilitas KIP-K kuliah. Jumlah tersebut sudah termasuk 1.595 mahasiswa angkatan 2023 penerima fasilitas KIP-K. Menurut Prof. Slamin, Universitas Jember konsisten membina mahasiswa penerima KIP-K agar selalu berprestasi. Caranya dengan memberikan pelatihan dan kesempatan mengikuti beragam lomba. Para mahasiswa penerima KIP-K juga bergabung dalam organisasi Paguyuban Penerima Bidik Misi atau PAMADIKSI Universitas Jember, sehingga memudahkan pembinaan. Kesemuanya dilakukan agar tujuan pemerintah dalam meningkatkan kesempatan bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk mengakses pendidikan tinggi bisa tercapai.
“Bahkan salah satu wisudawan kami di periode ke empat, Annisya Choirun Ni’mah mendapatkan kehormatan dari Kantor Staf Presiden untuk menyampaikan kesan dan pesannya selama menjalani kuliah di Universitas Jember dengan fasilitas KIP-K. Sehingga diharapkan bisa memotivasi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu lainnya untuk tetap optimis bisa melanjutkan ke bangku kuliah,” pungkas Prof. Slamin. (dil/iim)