Dirjen Kebudayaan RI Beri Kuliah Umum: Kaum Muda Berpotensi Kembangkan Kebudayaan

Jember, 20 November 2023

Universitas Jember menyelenggarakan kuliah umum dengan menghadirkan Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid. Masih dalam rangka Dies Natalis ke-59 Universitas Jember kali ini tema yang diusung mengenai kebudayaan yaitu “Pemajuan Kebudayaan dan Kontribusi Kaum Muda”.

Dalam rangka implementasi kemajuan kebudayaan, kaum muda berpotensi penting untuk turut berkontribusi dalam pemajuan kebudayaan. Hilmar Farid menyampaikan, “Menjaga, melestarikan, dan mengawetkan kebudayaan merupakan tugas yang diemban oleh setiap insan di Indonesia. Utamanya kaum muda dalam hal ini bisa memilih untuk berdiri di bagian yang mana, apakah sebagai pemikir, perencana, pemimpin, maupun pelaksana riset atau peneliti.”

Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid bersama Rektor UNEJ, Iwan Taruna

Audiens yang dipenuhi oleh hampir semua kaum muda yang merupakan mahasiswa Universitas Jember ini sangat riuh dengan rasa penasaran mereka terhadap kebijakan dari Dirjen Kebudayaan tentang bagaimana mestinya sebagai kaum muda untuk turut berkontribusi dalam pemajuan kebudayaan.

Hilmar Farid menilai, banyaknya intervensi dari kebudayaan luar ini yang menyebabkan kaum muda kurang mengenali budayanya sendiri secara baik. Pemanfaatan pengetahuan budaya dan sejarah masih terbatas di Indonesia yang secara nyata negara yang kaya akan warisan budaya dan rekaman sejarah ini.

(kanan) Eko Suwargono, dosen FIB UNEJ, moderator kuliah umum

Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Eko Suwargono dalam memoderatori jalannya kuliah umum ini melihat bahwa, “Ternyata melihat respon para audiens banyak yang tidak setuju untuk membatasi atau bahkan menutup saluran-saluran yang dapat memasukkan kebudayaan luar ke Indonesia.”

Hilmar Farid pun menilai, “Perlu diketahui pemahaman bahwa kebudayaan kita ini tumbuh justru karena adanya pencampuran, pengaruh budaya yang datang dari luar. Sehingga kuncinya adalah bukan dengan mengendalikan apa yang masuk, melainkan mencerna kebudayaan yang masuk supaya dapat dikembangkan atau dapat disikapi bagaimana caranya untuk meningkatkan daya cerna kebudayaan kita.”

Adil Fajri, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya saat sesi diskusi

“Dalam rangka mengimplementasikan pemajuan kebudayaan, yang merupakan elemen strategis bangsa kita maka kehadiran Dirjen Kebudayaan kali ini dapat diserap baik-baik ilmu-ilmunya. Agar tercapai kesiapan kaum muda di Universitas Jember yang nantinya akan memiliki posisi penting utamanya dalam memegang estafet pengelolaan negara ini dalam memajukan kebudayaan.” ujar Iwan Taruna saat menyampaikan pidato pembukaannya. (dil)

Skip to content