Lumajang, 12 Januari 2024
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LP2M Universitas Jember menggandeng Pokdarwis Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang turut berpartisipatif dalam rangka menjaga dan melestarikan lingkungan wilayah pesisir dengan melakukan penanaman 600 pohon dan penebaran 14 ribu ikan (12/01/2023).
Ketua Tim Pengabdian Pendampingan Desa wisata Wotgalih, Dr. Sattya Arimurti, SP., MSi., mengatakan, Program Penanaman dan Penebaran Benih Ikan ini merupakan upaya pendampingan penerapan ekowisata di Desa Wotgalih ini.
“Untuk penanaman pohon kami menyiapkan Pohon Akasia 100 batang, pohon Cemara Laut 200 batang, pohon Ketapang laut 300 batang, pohon Jambu mete 100 batang dan penebaran benih ikan diantaranya, Bandeng 5000 ekor, Tawes 5000 ekor, Nila 1000 ekor, Bawal 1000 ekor, Patin 1000 ekor
Wader 1000 ekor,” kata Dosen Biologi FMIPA Universitas Jember.
Lalu ia menjelaskan, penanaman pohon dan penebaran benih ini dilatar belakangi oleh kesan pantai yang kurang estetik dan kurang sejuk sehingga mengurangi minat pengunjung.
“Untuk penebaran benih ikan, saya melihat potensi ekonomi yang sangat bagus, dimana para pengunjung biasanya datang ke objek wisata laut identik dengan bakar ikan dan semacamnya, sehingga tidak menutup kemungkinan juga menjadi daya tarik wisatawan sehingga berdampak pada perputaran ekonomi diwilayah ini,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya program pendampingan yang dilakukan olehnya dapat memberikan kontribusi dan manfaat secara langsung kepada masyarakat desa Wotgalih serta program ini bisa sustainable.
Lestari, Kepala Desa Wotgalih, mengapresiasi program pendampingan dan bantuan sarana pada pengembangan ekowisata di Desa Wotgalih kelompok UMKM, Pokdarwis, dan elemen masyarakat lainnya.
“Untuk penanaman pohon dan penebaran benih ikan di Pantai Mbah Drajid Desa Wotgalih ini tentu akan berdampak jangka panjang, dengan bantuan sarana berupa lampu tenaga surya dan plaza atau plataran saja animo masyarakat mengunjungi pantai meningkat yang biasanya hanya weekend, sekarang relatif ada pengunjung tiap harinya,” jelasnya.
Dirinya berharap, kedepan pendampingan yang dilakukan oleh Universitas Jember dapat terus dilakukan, sehinggal masyarakat teredukasi dalam pengembangan suatu usaha. (is)