Tetap Produktif Meski Libur, Mahasiswa UNEJ Ikuti Proyek Pemberdayaan Lingkungan

Jember, 23 Januari 2024

Liburan semester merupakan waktu yang selalu ditunggu-tunggu oleh setiap mahasiswa, tak terkecuali mahasiswa Universitas Jember. Saat libur semester tiba mahasiswa berbondong-bondong pulang ke kampung halamannya untuk melepas rindu dengan orang tua dan sanak saudara.

Namun banyak pula mahasiswa yang tidak pulang dan memilih menetap di Universitas Jember dan sekitarnya selama libur semester ini. Keputusan tersebut diambil dengan berbagai alasan, dimulai dari mengejar peluang pekerjaan, terlibat dalam proyek pemberdayaan lingkungan, hingga fokus dalam penyusunan tugas akhir atau skripsi.

Sebagai bagian dari tren yang semakin berkembang, sejumlah mahasiswa menunjukan dedikasi mereka untuk memberikan dampak positif di sekitar kampus. Beberapa diantaranya tergabung dalam local project, volunteer dan lain sebagainya.

Salah satu mahasiswa dari program studi Ilmu Administrasi Negara, Raudotul Murtafi’ah memilih untuk tidak pulang ke rumahnya di Kecamatan Balung, Jember karena terlibat aktif dalam local project LEO 4.0 (Lost in The Eastern Ocean) yaitu proyek inisiatif yang berbasis relawan yang berfokus pada SDGs 14 tentang menjaga ekosistem laut terutama di Kabupaten Jember. Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan penuh dan merupakan proyek lokal dari AIESEC di Universitas Jember. Diawali dengan berbagai workshop kemudian realisasi penyuluhan SDGs 14 kepada masyarakat tentang bagaimana menjaga lautan yang diadakan di Alun-Alun Jember, dilengkapi dengan aksi nyata yaitu membersihkan salah satu pantai yang ada di Jember yaitu pantai Pancer.

Mahasiswi Universitas Jember, Raudotul Murtafi’ah saat melaksanakan local project coastal clean up di pantai Pancer

Raudotul bersama timnya yang berjumlah 5 orang berhasil menyelesaikan local project tersebut dan berdampak langsung terhadap lingkungan. Raudotul mengatakan bahwa melalui local project LEO 4.0 ini ia dan teman-temannya dapat memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat melalui penyuluhan dan realisasi gerakan Coastal Clean Up.

Selain Raudotul, ada juga mahasiswa yang memanfaatkan waktu liburan mereka untuk mengikuti magang mandiri di sektor pemerintahan ataupun di perusahaan startup. Sebut saja Clarysa Nur Achvini, mahasiswi Fakultas Ekonomi Bisnis itu memilih untuk tidak pulang ke kampung halamannya di Sidoarjo karena mengikuti magang mandiri di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (PPPAKB) Kabupaten Jember.

“Nggak bisa pulang saat liburan semester terkadang membuat saya sedih apalagi jarak kota yang jauh, kalau bukan momen liburan semester maka saya tidak bisa pulang, tapi itu semua merupakan sebuah proses yang harus dilalui untuk persiapan karir di masa depan,” ujar Clarysa kala diwawancarai (23/01).

Mahasiswi Universitas Jember, Clarysa Nur Achvini saat melaksanakan program magang mandiri di PPPKAB

Magang mandiri sendiri adalah program magang yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan potensi diri melalui aktivitas di luar perkuliahan. Dalam program ini Clarysa mengatakan bahwa dirinya mengambil durasi magang selama satu bulan penuh disesuaikan dengan jumlah libur semester yang dimiliki. Menurutnya mengisi waktu liburan dengan magang adalah hal yang sangat menyenangkan dan sebuah peluang yang baik.

“Magang di PPPKAB sangat menyenangkan, orang-orangnya ramah dan telaten dalam mengajari saya. Selain menambah pengalaman kerja, di era teman-teman yang masih sibuk liburan disini saya sudah mendapatkan sertifikat untuk menunjang karir masa depan.” imbuhnya.

Selain itu ada pula mahasiswa tingkat akhir yang memilih untuk menetap di kota. Alasannya tidak lain dan tidak bukan untuk menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. Ahmad Mirza Haqiqi, mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah itu memilih tidak pulang karena merasa lebih fokus menyelesaikan skripsi di rumah kos daripada di rumahnya sendiri. Mirza mengaku bahwa dirinya sudah hampir dua bulan tidak pulang ke kampung halamannya di Banyuwangi.

Mahasiswa Universitas Jember, Ahmad Mirza Haqiqi saat mengerjakan tugas akhir di ruang skripsi perpustakaan Unej

Meskipun tidak pulang ke kampung halaman, para mahasiswa yang memilih untuk menetap di kota menciptakan perubahan positif untuk diri mereka sendiri dan sekitar. Keputusan mereka untuk menetap membuktikan bahwa liburan semester bukan hanya sekedar bersantai tetapi juga mencari pengalaman, pengembangan diri, dan memberikan kontribusi positif untuk sekitar. (dil/na)

Skip to content