Jember, 29 April 2024
Baru-baru ini Universitas Jember kembali menorehkan prestasinya dalam membina mahasiswanya untuk mengikuti seleksi Program Pembinaan Mahasiswa
Wirausaha (PK2MW) tahun 2024 ini, dari hasil seleksi internal yang diikuti oleh 51 kelompok untuk menentukan kelayakan memenuhi 20 kuota yang telah ditentukan oleh Kemendikbutristek, alhasil 18 Proposal Lolos Pendanaan PK2MW 2024 itu. Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Fendi Setyawan, S.H., M.H. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jember, kala wawancaranya (29/04/2024) di lantai 2 Rektorat Universitas Jember.
“Program ini merupakan program tahunan dari Kemdikbudristek untuk mengirim sejumlah 20 proposal di dalam kompetisi PK2MW, 20 Proposal yang kita kirimkan itu sudah merupakan hasil seleksi di internal kami, ternyata Ketika kita buka animonya cukup banyak, yaitu masuk ke panitia seleksi sebanyak 51 Proposal dan kita review, berdasarkan pengumuman terdapat 18 Proposal lolos pendanaan PK2MW,” ungkapnya.
Lalu ia juga mengatakan, jika dilihat dari klasteringnya, ada di klaster dua yang mana di klaster pertama lolos pendanaan sebanyak 19 Proposal dan disitu ada beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
“Itulah menurut saya sangat membanggakan, dari 18 Proposal itu jika kita breakdown di tingkat fakultas yaitu Fasilkom 7 proposal, FISIP 3 proposal, FEB 2 proposal, FAPERTA 1 proposal, FARMASI 1 proposal, FTP 1 proposal, TEHNIK 1 proposal, FK 1 proposal, FKM 1 proposal,” jelasnya.
Ia pun berharap kepada para mahasiswa kegiatan ini tidak hanya menjadi kerangka untuk mencapai kebutuhan pembiayaan dalam arti kompetisi, hal ini menurutnya menjadi stimulus awal bagaimana mahasiswa serius dalam mengembangkan projek Kewirausahaan kedepan.
Bentuk apresiasi juga di utarakan oleh Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM., Rektor Universitas Jember kala menghadiri kegiatan mahasiswa di Desa Sidomulyo kemarin (28/04/2024). Dengan capaian urutan ke dua sebanyak 18 Proposal diterima oleh Kemdukbudristek pada program PK2MW di tahun 2024 tingkat nasional.
“Itu juga merupakan program kita, bagaimana mendidik mahasiswa memiliki jiwa wirausaha, dan ternyata apa yang kita usulkan mendapatkan apresiasi penilaian yang baik, artinya mahasiswa kita bukan tidak punya kemampuan, ternyata mereka sangat mampu dan bisa bersaing di level nasional dengan masuk klister ke dua,” jelasnya.
Ia pun berharap, hasil pembinaan itu bisa menghasilkan mahasiswa yang kompeten di bidang tersebut, yang nantinya meraka yang lolos tersebut dapat mengaplikasikan kompetensinya dalam bentuk wirausaha dan maju.
“Kewirausahaan sekarang lebih kita dorong untuk mahasiswa, dari pada mahasiswa itu sekedar mencari pekerjaan menjadi PNS atau yang lain, sebetulnya wirausaha dalapt juga menambah lapangan kerja, saya piker masih luas dan kewirausaan itu masih bisa dikembangkan,” pungkasnya. (is)