Jember, 17 Oktober 2024
Badan Pangan Nasional (BAPANAS) ikut berperan aktif mewujudkan target mencetak Generasi Emas Indonesia 2045, sesuai tujuan pemerintah Indonesia. Salah satunya dengan terus menyosialisasikan makan makanan bergizi, khususnya bagi anak-anak. Pasalnya dengan memberikan makanan bergizi bagi anak kita, maka artinya kita telah berinvestasi di masa depan. Sebab anak-anak kita inilah yang bakal menjadi tulang punggung Indonesia di tahun 2045.
Langkah ini coba diwujudkan oleh keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) yang bekerja sama dengan BAPANAS menggelar kegiatan Sarapan Pagi Bergizi (Sarazi) dengan beras fortifikasi bagi seribu siswa SD se-Kabupaten Jember di Gedung Auditorium Universitas Jember (17/10/2024). Kegiatan Sarazi menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam Tegalboto Memangil 3 dalam rangka peringatan Dies Natalis ke 60 UNEJ. Kegiatan yang kemudian dicatatkan di Museum Rekor Indonesia (MURI) ini, mendapatkan apresiasi dari Direktur Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan BAPANAS, Rinna Syawal.
“Menurut sebuah penelitian, investasi sebesar satu dollar di bidang gizi pada anak-anak di saat ini, akan berlipat menjadi setara enam belas dollar di masa depan saat mereka dewasa. Kegiatan Sarazi dengan beras fortifikasi menjadi investasi kita. Diharapkan dapat meningkatkan kecukupan gizi anak-anak kita, mengingat beras yang dimakan sudah memiliki kandungan vitamin dan mineral. Agar mereka sehat, dan kelak mereka bakal berprestasi dan menjadi bagian dari Generasi Emas tahun 2045,” ujar Rinna Syawal.
Dalam kesempatan ini Rinna Syawal juga mengajak guru dan siswa yang hadir untuk mempopulerkan istilah B2SA, yakni Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman sebagai panduan dalam mengkonsumsi makanan. Istilah tersebut menyempurnakan istilah sebelumnya, yakni Empat Sehat Lima Sempurna. “Ditambah lagi dengan makan enak, makan sehat dan habiskan,” kata Rinna Syawal yang kemudian ditirukan siswa yang hadir di Gedung Auditorium UNEJ.
Sementara itu dalam sambutannya, Rektor UNEJ juga memberikan dukungan bagi kegiatan Sarazi yang dimotori KAUJE dan BAPANAS. Menurutnya makanan yang bergizi dihasilkan dari pertanian serta perkebunan yang baik, dan tata kelola pertanian dan perkebunan yang baik dari hulu hingga hilir menjadi visi dan misi UNEJ.
“UNEJ dengan sumber daya dosen dan dukungan sarana dan prasarana yang ada bertekad turut serta mewujudkan Generasi Emas 2045 dalam berbagai cara melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini selaras dengan tema dies natalis kali ini yakni UNEJ Unggul Menyongsong Indonesia Emas,” kata Iwan Taruna yang kemudian secara resmi membuka kegiatan Sarazi.
Ditemui secara terpisah, Ketua Panitia Tegalboto Memanggil 3, Wahyu Widodo menambahkan ada sebanyak 600 siswa yang sarapan pagi bergizi bersama di Gedung Auditorium, sementara 400 siswa melaksanakan sarapan di sekolahnya masing-masing. Kebijakan ini diambil guna menyesuaikan dengan daya tampung gedung.
“Selain Sarazi, kami menggelar lomba mewarnai, panggung boneka, konsultasi kesehatan yang meliputi konsultasi gizi dan gigi yang diberikan oleh fakultas di rumpun kesehatan yang ada di UNEJ. Serta menampilkan talkshow mengenai parenting bagi guru,” imbuh Wahyu Widodo. (iim)