Jember, 9 November 2023
Dalam rangka penjaminan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta masih dalam suasana menyambut Dies Natalis Universitas Jember yang ke-59, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember menyelenggarakan serangkaian kegiatan Kolokium, Expo, & Seminar Nasional dengan tema “Peran dan Kontribusi Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Pertanian Industrial Berkelanjutan”.
Seminar Nasional dilaksanakan secara daring pada Senin (6/11) dengan menghadirkan para pakar yaitu Rektor Institut Pertanian Bogor, Prof. Arif Satria dan Rektor Universitas Hasanuddin yang diwakilkan oleh Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Salengke, serta dari Universitas Jember sendiri yaitu Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Prof. Bambang Kuswandi, Ketua SPI, Ika Barokah, Dosen Fakultas Teknik, Mochamad Asrofi, dan Dosen Fakultas Ilmu Budaya, Ikwan Setiawan.
Kegiatan ini menghadirkan dosen-dosen Universitas Jember yang berhasil memperoleh pendanaan baik dalam skema penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat, yang kemudian hasilnya didiseminasikan dalam Kolokium dan Expo pada 7-9 November 2023 di Auditorium Universitas Jember.
Winda Amilia selaku Koordinator Pusat Pemanfaatan dan Inovasi menjelaskan “Dalam expo menampilkan produk atau luaran yang sudah dikerjakan oleh para dosen dari berbagai skema baik dari penelitian maupun pengabdian masyarakat. Ini merupakan bagian dari akuntabilitas dan bagaimana kita berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik baik. Sehingga jika sebelumnya tidak pernah terpikirkan untuk melakukan kerja sama, dengan adanya kolokium dan expo ini ke depan dapat melakukan kerja sama.”
Sebanyak 769 hasil hibah penelitian dan 225 produk hibah pengabdian kepada masyakarat ditampilkan oleh dosen-dosen dari berbagai bidang. Seluruh hibah yang diperoleh oleh para dosen ini berasal dari pendanaan internal Universitas Jember dan eksternal baik dari DIKTI, BRIN, LPDP, maupun Kementerian Pertanian. Secara bergantian para dosen bidang sains dan teknologi, sosial dan humaniora, dan kesehatan mendiseminaikan hasil penelitiannya.
Dari berbagai bidang yang ada, Kartina Senjarini, Koordinator Pusat Pengembangan Penelitian menjelaskan berbagai isu yang sedang hangat diangkat sebagai topik penelitian para dosen.
“Bidang bioteknologi yang sedang trend adalah aplikasi dari apa yang disebut gene surgery, yaitu rekayasa genetika secara in situ di dalam selnya. Tidak hanya teman-teman dari bidang kesehatan, namun metode ini juga mulai diaplikasikan oleh teman-teman dosen dari bidang pertanian. Salah satu pendekatan gene surgery adalah metode CRISPR CAS.”
Lebih lanjut, Kartika Senjarini menjelaskan sementara itu dari bidang kesehatan kita mendapatkan sebuah topik yang menarik yaitu bagaimana mengatasi resistensi antibiotik bakteri. Sedangkan dari keilmuan teknik, isu yang masih gencar terus dikembangkan adalah masalah renewable resources. Mau tidak mau, kita harus menyadari bahwa bahan berbasis fosil suatu saat nanti akan habis sehingga dari segi penelitian kita harus mencari sumber bahan bakar baru. (dil)