Mengulik 3 Prodi Faperta UNEJ: Tak Hanya Manusia, Tanaman Pun Punya Dokter

Jember, 20 Februari 2024
Universitas Jember gelar kembali podcast yang mengusung tema “Mengulik Tentang 3 Program Studi di Fakultas Pertanian” bertempat di gedung rektorat kampus Tegalboto Senin (19/02). Tiga narasumber yang hadir berasal dari Fakultas Pertanian yaitu Setiyono Koordinator Prodi Ilmu Pertanian Perkebunan, Syaifuddin Hasjim Koordinator Prodi Proteksi Tanaman, serta Lenny Widjayanti Koordinator Prodi Penyuluhan Tanaman. Rokhmad Hidayanto memandu podcast sebagai host.

(dari kiri) Lenny Widjayanti Koprodi Penyuluhan Tanaman, Syaifuddin Hasjim Koprodi Proteksi Tanaman, Setiyono Koprodi Ilmu Pertanian Perkebunan, dan Rokhmad Hidayanto

 

Demi mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih unggul dan prestasi di bidang pertanian, Syaifuddin Hasjim menjelaskan profil prodi Proteksi Pertanian bahwasanya prodi yang mendalami ilmu tentang kesehatan sebuah tanaman. Bak manusia, tanaman pun perlu diperhatikan kesehatannya.

“Prodi Proteksi Pertanian ini ibaratkan seperti prodi ilmu kedokteran, jika ilmu kedokteran merawat manusia maka pada Proteksi Pertanian ini mempelajari bagaimana cara merawat sebuah tanaman. Cakupan ilmu yang harus dipelajari ialah ilmu tanah, ilmu agronomi dan sosial ilmu pertanian.” ungkapnya.

Syaifuddin Hasjim juga memaparkan profil lulusan bagi para mahasiswanya yaitu diantaranya konsultan di bidang perlindungan tanaman dan tenaga pendidik. “Yang pertama itu sebagai konsultan. Konsultan bidang perkebunan, perlindungan tanaman, serta tenaga pendidik.”


Syaifuddin Hasjim, Koprodi Proteksi Tanaman

Selain dokternya tanaman, Fakultas Pertanian juga memiliki prodi Penyuluhan Pertanian didirikan sejak tahun 2017 dan baru menerima mahasiswa baru pada satu tahun setelahnya. Pada saat itu prodi tersebut masih mempunyai 33 mahasiswa dan seiring berjalannya waktu saat ini telah mencapai 240 mahasiswa.

“Kami mendapatkan SK dari pemerintah pada tahun 2017 untuk membuka prodi baru. Tetapi kami baru bisa menerima mahasiswa baru pada tahun 2018, itupun mahasiswanya masih berjumlah 33 mahasiswa dan hanya satu kelas.” ungkap Koprodi Penyuluhan Pertanian, Lenny Widjayanti.

Ia juga menambahkan bahwa terdapat beberapa pengalaman bagi para lulusan prodi Penyuluhan Pertanian di antaranya sebagai penyuluh, pengembang masyarakat, wirausaha dan peneliti. “Banyak mahasiswa kami yang sudah bekerja di perusahaan swasta sebagai penyuluh, berwirausaha serta peneliti.” tambahnya.

 

Lenny Widjayanti, Koprodi Penyuluhan Tanaman

Tidak kalah menarik dengan kedua prodi di atas, prodi Ilmu Pertanian Perkebunan berdiri pada tahun 2017 didukung oleh beberapa dosen ahli dari gelar magister sampai doktor. Prodi ini merupakan pembeda dengan prodi yang lain, karena ilmu penekanannya berada pada bidang perkebunan.

“Prodi ini merupakan pembeda dari beberapa prodi lain, sebab ilmu-ilmu yang dipelajarinya merupakan ilmu yang mendalami dan menekankan para mahasiswanya untuk belajar ilmu di bidang perkebunan.” ujar Setiyono pada podcast.

Setiyono pun mengaku bahwa banyak mahasiswanya yang setelah lulus cepat mendapatkan pekerjaan. “Kami mendapatkan beberapa laporan dari mahasiswa kami, bahwasanya mereka sangat cepat mendapatkan kerja. Ada yang satu minggu setelah wisuda sudah dapat kerja, jadi hitungannya cepat. Berbagai profesi tersebut antaranya adalah asisten tanaman perkebunan, konsultan usaha perkebunan, peneliti usaha perkebunan, penyuluh, tenaga pengajar di sekolah formal dan pelaku usaha bidang perkebunan.”

Setiyono, Koprodi Ilmu Pertanian Perkebunan

Ketiga prodi yang berada di bawah naungan Fakultas Pertanian ini memiliki fasilitas yang lengkap sebagai penunjang kegiatan pembelajaran. Seperti laboratorium, ruang kelas, auditorium, ruang baca, green house, kebun percobaan yang luas, fasilitas olahraga, kegiatan UKM Ormawa, fasilitas kesehatan, layanan transportasi, dan koperasi mahasiswa. Beberapa sarana itu aktif dipakai para mahasiswa untuk menunjang pembelajarannya.

Tidak hanya itu, meskipun ketiga tergolong prodi baru namun memiliki beberapa prestasi di antaranya mahasiswa sebagai duta kopi nasional, duta peduli sejaran nasional, juara satu E-Sport MLBB Akompeni, juara satu Futsal PORMABA UNEJ 2023, peraih medali silver dalam acara Cerdas Cermat Event Hunter Indonesia, terbaik pertama paralel tiga KMMI IPB dan lain-lain. Untuk dosen juga memiliki beberapa prestasi diantaranya asesor pertanian organik nasional dari BNSP, asesor BKD, dan asesor sertifikasi dosen. (dil/adi)

Skip to content