Jember, 22 April 2024
Raden Ajeng Kartini, salah satu pahlawan perempuan yang sangat berjasa dalam melahirkan pemikiran-pemikiran khususnya dalam memperjuangkan emansipasi perempuan di Indonesia. Bentuk perjuangan RA Kartini tercermin dalam banyaknya jumlah perempuan yang melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah dengan terbukanya akses pendidikan bagi perempuan.
Tidak heran jika RA Kartini sampai saat ini masih menjadi salah satu role model para perempuan di Indonesia. Termasuk bagi mahasiswa Universitas Jember, salah satunya Gitri. Mahasiswi semester empat program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Jember ini terpilih menjadi delegasi provinsi Jawa Timur dalam ajang pemilihan Duta Peduli Sosial Indonesia tahun 2023 dan berhasil masuk top 10 besar finalis terpilih.
Sebagai seorang Duta Peduli Sosial Gitri menganggap bahwa memiliki gelar haruslah diiringi dengan pengabdian nyata untuk masyarakat. Hal ini tercermin dari partisipasinya dalam berbagai kegiatan sosial yang memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Dengan penuh dedikasi, dia terlibat dalam berbagai kegiatan-kegiatan sosial yang dapat berdampak positif baik untuk dirinya sendiri maupun sekitar.
Berbagai kegiatan sosial seperti sosialisasi dan edukasi mengenai pencegahan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) di tingkat siswa SLTP/SLTA pun pernah diikutinya, menjadi narasumber pengenalan sekolah siaga kependudukan, hingga pernah menjadi relawan di Capacity Building ke-4 Yayasan Habilis Indonesia Madani 2023. Kemudian ia juga pernah mengikuti kegiatan pemberdayaan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dimana ODGJ adalah sosok yang dipandang sebelah mata oleh kebanyakan masyarakat namun ternyata bisa diberdayakan dan menghasilkan seni yang luar biasa yakni karya lukis yang mendapatkan penghargaan di tingkat kabupaten.
Tidak hanya itu ternyata Gitri juga memiliki cita-cita untuk mendirikan sebuah komunitas yang berfokus pada anak-anak dan remaja, hal ini tak lepas dari pemahamannya akan pentingnya masa remaja sebagai tonggak awal dalam menentukan arah kehidupan. Baginya, remaja membutuhkan wadah yang tidak hanya menjadi tempat untuk menemukan role model, tetapi juga untuk menggali jati diri melalui proses amati, tiru, dan modifikasi. Karena pada masa remaja, individu sedang mencari identitasnya dan perlu inspirasi serta dukungan yang tepat untuk membentuk pola pikir dan sikap yang positif.
Dedikasi serta kepeduliannya terhadap sekitar, dia juga terinspirasi dari sosok R.A. Kartini. Ia meyakini bahwa dengan meniru teladan Kartini, kita dapat menciptakan ruang di mana wanita dapat berkembang dan mencapai potensi penuh mereka. Menurut Gitri, salah satu aspek terpenting dari warisan Kartini adalah komitmennya untuk kesetaraan gender. Dia percaya bahwa dengan menciptakan lingkungan yang inklusif, wanita dapat bersaing secara adil dan mencapai kesuksesan di berbagai bidang.
Namun Gitri menekankan bahwa, “Persaingan ini haruslah dalam konteks positif, bukan untuk validasi diri. Persaingan positif ini bertujuan untuk saling memotivasi dan mendorong wanita untuk mencapai potensi terbaik mereka.” Gitri yakin bahwa dengan semakin banyak wanita yang termotivasi dan terinspirasi, kita dapat menumbuhkan kekuatan wanita atau woman power yang luar biasa. Kekuatan ini dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat dan mendorong kemajuan bangsa.
Gitri menekankan pentingnya pendidikan bagi perempuan di Indonesia, “Pendidikan untuk perempuan di Indonesia itu sangat penting sekali karena dengan pendidikan wawasan kita akan luas, dengan wawasan yang luas, tentunya seorang perempuan akan terlihat lebih bernilai dan aku inginnya perempuan Indonesia menunjukkan ciri khas mereka,” ujar Gitri.
Dia berharap kepada para mahasiswa supaya dapat berkembang sepertinya, yaitu dengan aktif di kelas maupun di luar kampus, apa yang telah didapatkan di kelas bisa diaplikasikan di luar dan dikembangkan. Kisah inspiratif Primahesti Gitri menunjukkan bahwa dengan tekad yang kuat, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, kita dapat mencapai mimpi-mimpi besar. Ia merupakan contoh nyata bahwa seorang mahasiswi pun dapat berkontribusi secara signifikan bagi masyarakat dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. (dil)