Jember, 25 April 2024
Universitas Jember melalui Unit Penunjang Akademik Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (UPA PKK) terus berusaha memberikan bekal bagi mahasiswa agar mampu bersaing di dunia kerja. Salah satunya dengan menggelar pelatihan public speaking agar tidak demam panggung kala harus berbicara atau mempresentasikan program di depan khalayak. Kali ini UPA PKK menggandeng platform QuBisa menggelar webinar bagi mahasiswa maupun para fresh graduates, Kamis (25/04).
Webinar diikuti oleh 117 orang mahasiswa ini dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jember, Fendi Setyawan. Dalam sambutannya, Fendi Setyawan memaparkan jika public speaking merupakan softskill yang harus dimiliki baik oleh mahasiswa maupun alumni Universitas Jember sebagai bekal dalam beraktivitas maupun dalam berkarir yang kelak akan menjadi pilihannya. Kegugupan dan keterbata-bataan saat public speaking tentu akan mengganggu performa seseorang. Untuk mengatasinya agar dalam berkomunikasi bisa lebih enjoy dan relax maka mahasiswa perlu menyimak tips yang akan disampaikan oleh narasumber hebat dari QuBisa dalam webinar karir saat ini.
“Untuk tampil maksimal di depan umum tentu ada ilmunya, ada serangkaian tips yang bisa kalian dapatkan melalui acara hari ini yang bekerja sama dengan narasumber dari QuBisa dan pengalaman alumni dalam sharing-nya” ungkap Fendi Setyawan.
Oleh karena itu dalam kegiatan webinar bertema Membangun Kepercayaan Diri Dalam Public Speaking kali ini UPA PKK menghadirkan pembicara utama Founder & CEO myvlips.com sekaligus Public Speaking Coach at dialogika.co, Diah Nadiatul Jannah, yang biasa dipanggil Nadia. Peserta webinar juga mendapatkan tambahan pengalaman dari Humas & Media at PT. Ilthabi Rekatama, Fauzul Kabiir Achmad, alumni dari Program Studi Manajemen Kosentrasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember. Jalannya webinar dipandu secara apik oleh Nadia dari QuBisa.
Pernyataan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni didukung penuh oleh Nadia. Menurut Nadia, dari pengalamannya, Founder & CEO myvlips.com sekaligus Public Speaking Coach at dialogika.co ini menganjurkan mahasiswa agar terus mengasah kemampuan public speaking yang merupakan softskill selama belajar di kampus. Misal dengan ikut berbagai organisasi kemahasiswaan karena dengan ikut berbagai organisasi, mahasiswa menjadi terlatih untuk berbicara di depan khalayak di berbagai kegiatan kampus, sebagaimana pengalaman Afa.
Menurut Nadia, untuk ahli dalam public speaking, seorang speaker harus dapat membangun kepercayaan diri yakni: percaya diri sendiri, menjadi diri sendiri, siap menerima penolakan dan kritik, mampu mengendalikan diri serta memiliki pemikiran yang positif. Setelah seluruh teknik berbicara di depan publik dikuasai, terakhir perhatikan penampilan, kalau diundang sebagai speaker maka penampilan kita harus setingkat lebih daripada audience. Nadia berpesan bahwa, “Hidup yang baik adalah hidup yang diinspirasi oleh cinta dan dipandu oleh ilmu pengetahuan.” ungkap Nadia mengakhiri paparannya.
Pentingnya terus mengasah kemampuan softskill ini sudah dibuktikan oleh Afa sapaan akrab Fauzul Kabiir Achmad. Pria yang tengah berkarir sebagai Humas & Media at PT. Ilthabi Rekatama ini, saat kuliah di Kampus Tegalboto tergolong mahasiswa yang aktif. Tengok saja daftarnya, Afa yang semasa kuliah aktif di PSM FEB UNEJ, Basket FEB UNEJ dan pada tahun 2017 berhasil menjadi Duta Wisata Gus & Ning Jember.
“Alhamdulillah saya berhasil jadi Duta Wisata Gus & Ning Jember. Dengan menjadi Duta ini terbuka kesempatan bagi saya untuk turut berkiprah membantu mempromosikan wisata yang ada di Jember dalam berbagai kesempatan, karena saya aktif dalam paguyuban Peduli Wisata Jember.” tutur Afa, alumni FEB UNEJ yang gemar bernyanyi, Fotografi, Videografi serta MC.
Afa memiliki motivasi dan keinginan untuk menjadi orang yang bermanfaat dan bermimpi untuk dapat memimpin sebuah perusahaan atau menjadi pengusaha sukses, sehingga sambil kuliah di Universitas Jember, Afa aktif berorganisasi baik di dalam maupun di luar kampus. Keaktifan dalam berorganisasi ini mendorong saya untuk dapat menyelesaikan skripsi lebih cepat. Aktif berorganisasi menuntut mahasiswa dapat mengelola waktu dan menentukan skala prioritas. “Jadi sekalian aktif di organisasi namun saya menempatkan penyelesaikan skripsi sebagai prioritas utama.” ungkap Afa
“Saya merasa bangga menjadi alumni Universitas Jember, karena kalau tidak kuliah di Universitas Jember mungkin saya bisa menjadi seperti sekarang. Saya lulus dari Universitas Jember tahun 2020, saat covid 19 pertama diumumkan, dimana saya sidang bulan Februari dan dinyatakan lulus bulan Maret 2020. Beruntung dengan ketrampilan dan hobby yang saya tekuni, saya mendapatkan pekerjaan salah satunya membantu Dinas Pariwisata dalam promosi wisata melalui video garapannya. Satu pesan saya buat teman-teman, tidak ada cara lain selain harus belajar, belajar dan belajar untuk menjadi lebih baik. Karena dengan terus belajar pula, kini saya bisa berkarir sebagai Humas & Media at PT. Ilthabi Rekatama, perusahaan milik keluarga BJ Habibie.” ujar alumni UNEJ yang menyelesaikan pendidikan S2 nya di Universitas Indonesia. (ani)