16 Mei 2024
UPA Pengembangan Karier dan Kewirausahaan Universitas Jember bersama QuBisa kembali menghadirkan webinar dengan tema menarik yaitu “How to Build Interpersonal Skill”. Webinar kali ini menghadirkan alumni Universitas Jember untuk memberikan pengalaman menarik yaitu Oryza Sativa Roshaney yang saat ini bekerja sebagai asisten dosen dan peneliti di Universitas Brawijaya Malang. Selain itu, webinar ini juga menampilkan guest star yang merupakan konsultan bisnis dan sekaligus dosen program studi manajemen Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Caesar Rosyad Achmad. Acara webinar ini dipandu secara apik oleh Ahmad Habibie Salam atau yang kerap dipanggil Habibie selaku Host dan Moderator dari QuBisa. Webinar kali ini dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting yang dihadiri oleh 164 partisipan. Sebagian besar partisipan merupakan mahasiswa dan alumni Universitas Jember yang baru saja lulus (fresh graduate).
Webinar diawali dengan opening speech dari kepala Unit Pengembangan Karier dan Kewirausahaan, “Universitas ini memiliki 15 fakultas dan pascasarjana, 112 program studi, dengan jumlah dosen 1.248 orang dan mahasiswa aktif saat ini sebanyak 38.562 orang. Dengan jumlah mahasiswa sebanyak itu, sudah selayaknya universitas yang sebesar ini berkomitmen untuk mendampingi mahasiswa dalam pengembangan karirnya, salah satunya dengan menggelar acara seperti ini. Tema kali ini adalah How to Build Interpersonal Skill. Sebuah tema yang dibutuhkan oleh mahasiswa, untuk tahu lebih dalam apa itu interpersonal skill, bagaimana meningkatkannya, dengan cara apa interpersonal skill ini bisa dibangun dan dikembangkan, semuanya akan di peroleh dari guest star Bapak Caesar Rosyad Achmadi.” demikian ungkat kepala UPA yang sekaligus dosen Fakultas Pertanian.
Dari sharing dengan alumni peserta webinar bisa belajar dari pengalaman Oryza Sativa Roshaney atau yang kerap dipanggil Caca. Caca adalah alumni Universitas Jember dari fakultas MIPA dari program studi Biologi. Caca memilih kuliah di Universitas Jember karena suasana kampus yang nyaman, serta keinginan Caca untuk merantau agar dapat mengembangkan diri. “Alasan saya memlih Universitas Jember karena reputasi akademik UNEJ yang baik, dimana hal tersebut berkaitan dengan kualitas pembelajaran, living cost di Jember yang cukup terjangkau, dan atmosfer akademik yang nyaman sehingga berpangaruh pada kualitas belajar. Kepadatan mahasiswa yang masih seimbang dengan keadaan kampus, sehingga tidak crowded. Selama melakukan perkulihan di UNEJ, saya merasa nyaman dengan fasilitas laboratorium yang ada sehingga dapat menunjang kegiatan belajar. Selain itu, orang tua saya menginginkan saya merantau untuk dapat mengembangkan diri.” demikian pungkasnya.
Selama melaksanakan kegiatan perkulihan di Universitas Jember, Caca sangat aktif dalam kegiatan akademik antara lain mengikuti student exchange di Universitas Udayana dan Hochschule Flensburg, meraih beasiswa dari Awardee Beasiswa unggulan Kemdikbudristek dan pernah memenangkan silver medal olimpiade mahasiwa dalam bidang bahasa inggirs. Dalam kegiatan non akademik, Caca pernah mengikuti kompetisi pemilihan duta kampus Universitas Jember tahun 2021, pernah menjabat sebagai sebagai Ketua Umum Kombi Bioteknologi dan Divisi Human Peguyuban Duta Kampus serta mengikuti beberapa kepanitiaan dan menjadi pembicara dalam beberapa kegiatan kampus. Caca juga mengikuti gema scienta choir di fakultasnya untuk mengembangkan dirinya. Selama penyusunan skripsinya, Caca pernah mengalami kendala pada saat penyusunan skirpsi yakni berganti judul skripsi karena Caca saat itu diterima seleksi student exchange dan penelitiannya tidak dapat dilakukan di universitas tujuannya. Caca sempat mengalami kendala karena harus belajar mulai dari nol mengenai judul skripsi yang barunya. Namun pada akhirnya dia dapat menyelesaikan skripsinya.
Dari guest star Caesar, partisipan webinar dapat mengetahui bahwa kemampuan interpersonal sangatlah penting. Dengan kemampuan interpersonal, seseorang dapat membangun hubungan yang harmonis dan produktif di lingkungan sosial, meningkatkan kolaborasi dengan kerja sama tim yang efektif, memfasilitasi diri dengan komunikasi yang jelas dan efektif, meningkatkan kebiasaan dan motivasi dalan berinterkasi dengan orang lain, serta dapat membuka peluang karir dan pengembangan diri secara luas. Caesar juga menjelaskan bahwa hakikatnya mendengar adalah untuk memahami, Untuk membangun pemahaman tersebut terdapat beberapa cara yaitu fokus penuh kepada lawan bicara, berempati dan memiliki umpan balik yang konstruktif, serta memberikan pertanyaan untuk klarifikasi. Menurut Caesar, kemampuan interpersonal dapat dikembangkan melalui latihan kpmunikasi, mengikuti pelatihan, meminta umpan balik lawan bicara dan praktik berempati. Di akhir pemeparan materinya Caesar menyampaikan, “Di dunia profesional, interpersonal skill menjadi kunci sukses dalam bekerja sama dengan tim, menyelesaikan konflik, dan memimpin dengan efektif.” (ani)