Lumajang, 5 Agustus 2024
Mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNEJ Membangun Desa (UMD) berhasil mengubah limbah rumah tangga menjadi Pupuk Organik Cair (POC) di Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang. Pemanfaatan limbah rumah tangga ini berkolaborasi dengan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pertanian Jatiroto.
Saat ditemui di Jatiroto, Lumajang (04/08/2024), Koordinator Desa Grenaldy Reyhan mengemukakan bahwa masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan limbah hasil rumah tangga menjadi alasan ia dan timnya menjalankan program kerja ini.
“Proker pembuatan POC didasarkan pada kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan limbah hasil rumah tangga sehingga jika dibiarkan dapat mencemari lingkungan, maka salah satu cara agar limbah rumah tangga bisa bermanfaat adalah mengolahnya menjadi pupuk organik cair yang berguna bagi tanaman,” jelas Grenaldy.
Ia juga menjelaskan bahwa POC merupakan pupuk berwujud cair yang terbuat dari bahan-bahan organik melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan dari bahan organik seperti sisa tanaman maupun kotoran hewan.
Selain itu, ia memaparkan manfaat dari POC yang cukup beragam, “Bisa untuk mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit serta ramah untuk lingkungan karena menggunakan bahan bahan alami dan tidak menggunakan bahan kimia atau sintetis. Proses pembuatannya juga cukup sederhana cukup dengan 3 bahan yaitu air cucian beras, molase, dan effective microorganisms (EM4).”
Dalam penerapannya, tim KKN bimbingan Musviro S.Kep. Ners., M.Kes. ini mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar karena harga pupuk yang terus meningkat dan kelangkaan pupuk kimia. Dengan alternatif POC dapat mengurangi pengeluaran masyarakat. Selain itu, penggunaan bahan organik sisa rumah tangga dan sisa tanaman dalam pembuatan POC dapat mengurangi limbah di sekitar desa.
Geraldy dan tim berharap agar program ini dapat membawa perubahan positif di tengah masyarakat, “Harapannya, program kerja yang kami jalankan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, sekaligus menginspirasi mereka tentang pentingnya pemanfaatan limbah organik dan anorganik. Kami ingin menunjukkan bahwa limbah bukan hanya masalah, tetapi juga peluang untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.” tutupnya. (nil)