Bertransformasi Menjadi Universitas, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Belajar dari Universitas Jember

Jember, 25 Juli 2023

Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisan (STIK) yang berada di bawah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri akan bertransformasi menjadi perguruan tinggi berbentuk universitas. Guna mewujudkan maksud ini, STIK Lemdiklat Polri giat mencari masukan termasuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Termasuk diantaranya menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Universitas Jember (25/7).

Menurut Kabagjian Minpol Bid PPITK STIK, Kombes Pol Arnapi, pihaknya sudah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi guna merealisasikan perubahan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian menjadi Universitas Kepolisian Indonesia. Oleh karena itu STIK giat mencari masukan termasuk belajar pengalaman Universitas Jember.

Kabagjian Minpol Bid PPITK STIK, Kombes Pol Arnapi, menyampaikan sambutan

“Polri terus melakukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan diantaranya dengan mengembangkan STIK menjadi Universitas Kepolisian Indonesia yang menjadi wahana menambah wawasan peserta didik serta membekali mahasiswanya dengan kemampuan yang khas tentang kepolisian. Misalnya pembelajaran ilmu pengetahuan hukum kepolisian, pengetahuan sosial, pengetahuan khas kepolisian, serta bidang administrasi atau manajemennya,” urai Kombes Arnapi.

Kegiatan Focus Grup Discussion bertema “Transformasi Pendidikan Kepolisian Melalui Pengembangan STIK Lemdiklat Polri Menjadi Universitas” dihadiri seluruh pimpinan teras Universitas Jember, termasuk Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna.

Rektor UNEJ menerima cindera mata dari Kabagjian Minpol Bid PPITK STIK

“Pada prinsipnya kami menyambut positif kedatangan rekan-rekan dari STIK guna saling berbagi pengalaman. Tidak hanya itu saja, kami siap bekerja sama dengan STIK mengingat Universitas Jember memiliki para pakar yang terkait dengan ilmu kepolisian,” ujar Iwan Taruna dalam sesi sambutannya sekaligus membuka acara.

Kegiatan FGD yang dilaksanakan di aula lantai 2 gedung rektorat dr. R Achmad ini di moderatori Prof. Endry Boeriswati, dari Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. Menurutnya kegiatan FGD bermaksud menelusuri dan mengidentifikasi seberapa banyak minat masyarakat untuk sekolah di insitutsi pendidikan kepolisian, kemudian menyerap masukan dari sivitas akademika dan para dosen serta pakar di Universitas Jember tentang kurikulum yang akan digunakan.

Menanggapai hal ini Wakil Rektor I, Prof. Slamin menjelaskan pengalaman Universitas Jember sebagai comprehensive university yang melingkupi banyak bidang keilmuan baik dari Sains Teknologi hingga Sosial Humaniora. Tentunya hal ini sangat berbeda dengan STIK yang bakal menjadi Universitas Kepolisian Indonesia yang sudah memiliki ciri spesifik.

Kegiatan FGD STIK Lemdiklat Polri dengan UNEJ

Sementara itu Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Universitas Jember Albert Tallapesy menambahkan, “Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan oleh STIK dalam proses perubahan menjadi universitas adalah perubahan visi dan misi perguruan tinggi. Karena penyusunan visi dan misi ini kemudian akan diturunkan ke fakultas dan program studi,” imbuhnya.

Rektor UNEJ menerima cindera mata dari Kabagjian Minpol Bid PPITK STIK

Sementara itu menurut salah satu dosen STIK, Novi Indah Earlyanti, Universitas Kepolisian Indonesia nanti berencana akan membuka 4 fakultas dengan 8 program studi. Rencananya nanti salah satu fakultas akan dikhususkan bagi anggota kepolisian dan 3 fakultas lainnya dibuka untuk umum.Selain menggelar kegiatan FGD di Universitas Jember. Pihak STIK Lemdiklat Polri telah menggelar acara serupa di Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Brawijaya, dan kali ini Universitas Jember. (dil)

Skip to content